PGRI Lemahabang dan Telagasari Berbagi Gelar
TELAGASARI, RAKA- Pertandingan final voli putra Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke- 73 tingkat Kabupaten Karawang di GOR Panatayudha batal dilaksanakan, Selasa (27/11) petang. Alasan hujan dan kontur lapangan yang licin, pertandingan memperebutkan gelar juara tersebut akhirnya disepakati dengan suit antara klub dari PGRI Lemahabang dan PGRI Telagasari. Hasilnya, Lemahabang diberikan tropi bergilir dan Telagasari diberikan tropi juara 1, sementara uang pembinaan dibagi rata untuk kedua klub.
Salah seorang atlet voli yang juga guru di SDN Karyamukti 2, Tarya mengatakan, perebutan juara 1 voli tingkat kabupaten antara PGRI Lemahabang dan PGRI Telagasari tidak dipertandingkan karena alasan hujan dan lapangan yang licin, sementara lokasi lain sedang digunakan kegiatan Porpemda. Akhirnya, tidak ada gelar juara di cabor ini. Untuk memenuhi rasa keadilan, PGRI Lemahabang diberikan piala bergilir, sementara Telagasari diberikan piala juara 1. Adapun uang hadiah, sebut Tarya, baik juara 1 maupun juara dua digabung kemudian. “Gak ada juara 1 dan 2, karena tidak ada pertandingan. Dua klub sepakat hadiahnya imbang-imbang saja,” katanya.
Maklum saja, sambung Tarya, selain cuaca waktu pertandingan juga sudah lewat Magrib. Sementara untuk juara 3 disandang Tirtajaya dan juara 4 adalah Tegalwaru. “Juara 3 dan 4 mah tanding. Selain cuaca dan licin, waktu juga sudah lewat magrib, jadi juara 1 di final mah gak ada pertandingan,” paparnya.
Ketua PGRI Cabang Telagasari Dede Suherman mengklaim, bahwa pertandingan dibatalkan karena lawannya menyerah dan tidak mau bertanding karena memang cuaca buruk, lapangan licin dan tidak memungkinkan. “Bukan di bagi dua, ada juga Lemahabang nyerah, gak mau maen karena cuaca buruk dan hujan gede lapang licin,” sindirnya.
Walau demikian, memang ia benarkan bahwa hasil musyawarah untuk mupakat kedua belah pihak dengan dasar cuaca buruk tidak bisa lagi bermain. “Ya akhirnya kita musyawarah dan sepakat, begitu adanya,” kata Pria yang akrab di sapa Dacut ini. (rud)