
Acep Jamhuri
KARAWANG, RAKA – Percepatan vaksinasi untuk membentuk herd imunity atau kekebalan kelompok terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Karawang. Antusias masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi juga sudah cukup tinggi, namun ketersediaan vaksin masih kurang.
“Vaksin dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) provinsi, puskesmas, TNI, Polri juga ikut andil. Intinya semua bergerak namun ketersediaan vaksinnya,” ujar Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri saat ditemui di ruang kerjanya.
Acep menuturkan, antusias masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi memang sudah bertambah, seiring dengan banyaknya sosialisasi mengenai vaksin. Namun yang menjadi sedikit kendala ialah aplikasi. Dengan pendaftaran melalui aplikasi ini sedikit merepotkan bagi masyarakat yang gaptek.
“Yang kedua ya vaksin. Kecukupannya kurang. Karena ada juga keluhan-keluhan dari beberapa kepala puskesmas,” ungkapnya.
Menurut sekda, struktur penanganan Covid-19 ini seharusnya terintegrasi dari pusat hingga ke daerah bahkan di tingkat kecamatan. Agar penanganan covid ini diberi kemudahan, baik urusan vaksin dan bansos. Dikatakan dia, sampai 9 Agustus nanti berdasarkan Inmendagri Nomor 27 Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Karawang harus terus melakukan tracing dengan target 5 ribu per hari. Setelah dilakukan tracing 5 ribu per hari nanti akan terlihat. Jika sudah banyak tracing ternyata hasilnya banyak negatif, berarti Karawang landai terus.
“Arahan Inmendagri Karawang harus 5 ribu per hari. Kalau kemarin belum,” pungkasnya. (nce)