Pilihan Boleh Beda Persatuan Tetap Dijaga
CILAMAYA WETAN, RAKA – Banyak cara menyedot simpati pemilih saat memasuki masa kampanye, selain mobilisasi masa keliling kampung, juga tradisi blusukan dianggap lebih elegan.
Hal itu yang diterapkan calon kades nomor urut 4 di Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, H Leman. Empat hari menjelang hari pemilihan, mantan Ketua RW ini door to door menyambangi rumah warga dengan ajakan memilihnya pada Pilkades 11 November mendatang, salah satunya di Dusun Tanjungsari RT 14/06. Kepada Radar Karawang H Leman mengaku agenda blusukan dan door to door ini adalah caranya menarik simpati masyarakat Mekarmaya yang selama ini haus perubahan.
Leman menawarkan program dan layanan pembangunan lebih merata dan transparan untuk pemerintahan Desa Mekarmaya 2018 – 2024 mendatang. Ini adalah bentuk ikhtiarnya meyakinkan masyarakat pemilih, tanpa harus melihat pilihannya adalah kawan maupun lawan. Didampingi sejumlah tokoh agama dan Mantan Kades Mekarmaya, dirinya sampaikan perubahan kemajuan Mekarmaya kedepan, apalagi desa ini adalah jantung Kecamatan Cilamaya Wetan karena merupakan ibukotanya.
“Jangan sampai akses masyarakat mendapati pelayanan, pembangunan infrastruktur dan kemajuan culturenya terhambat,” ucap Leman. Alhasil ia berbaik sangka, semua masyarakat yang di kunjunginya faham dan menyerap apa yang ia sampaikan yakni perubahan dan kemajuan pembangunan dan pelayanan.
Leman mengaku mundurnya perekonomian, sosial, adat budaya dan pembangunan yang nampak tertinggal dengan desa lainnya, menjadikannya alasan untuk maju dalam bursa Pilkades Mekarmaya tahun ini. Karena harus jujur, masyarakat yang mengeluh sendiri adanya ketertinggalan di desa ini, di sejumlah aspek. Maka tawaran perubahan adalah mutlak dijanjikannya buat masyarakat Mekarmaya yang harus bisa merasakan pemerataan pembangunan, pelayanan yang optimal dalam mengurusi administrasi seperti kependudukan, maupun tata kelola culture yang harus kembali guyub. “Masyarakat di kota itu guyub, masyarakatnya ramah dan tidak mudah terkotak-kotak. Ini harus dikembalikan suhu semacam ini,” katanya.
Lebih jauh ia menambahkan, kunjungan kerumah-rumah warga ini adalah wujudnya silaturahmi memohon doa restu dan dukungannya dalam Pilkades 11 November nanti, sambil menghimbau agar selalu jaga stabilitas politik dan keamanan desa dari segala bentuk gesekan yang muaranya pada perpecahan. Pilihan boleh beda, tapi keamanan dan persatuan harus diutamakan, dan yang menjaga semuanya itu adalah tanggungjawab bersama, bukan aparat saja.
Urusan hasil setelah ikhtiar sebutnya, adalah preogratif dari masyarakat pemilih menentukan pada 11 November nanti.” Kita ikhtiar dan ajak masyarakat jaga persatuan, urusan hasil adalah preogratif masyarakat pemilih,” Pungkas Leman. (rud)