GERBANG SEKOLAH

Pilkades, Guru Harus Netral

Ketua PGRI Karawang Nandang Mulyana

Diimbau tak Jadi Timses

KARAWANG, RAKA – Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) terus bergulir, para guru baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer diminta untuk tidak menjadi bagian dari tim sukses calon kepala desa.

Kepala Dinas Pendidikan Karawang Asep Junaedi mengaku sudah mengingkatkan Aparat Sipil Negara (ASN) atau PNS untuk tidak terlibat dalam politik praktis sekalipun di tingkat desa. Kata dia, jika memang ada guru PNS yang ikut bagian menjadi tim sukses dalam Pilkades ini, pihaknya sudah meminta kepada Kasubag Kepegawaian untuk dicek kebenarannya. “Kalau memang benar ada, diperingatkan saja karena memang tidak boleh ikut jadi timses, gitu aja,” jelasnya, baru-baru ini.

Sebagai pembina guru dan tenaga kependidikan Asep menyebut dalam regulasi sudah jelas bahwa guru tidak boleh berkecimpung dalam politik praktis. Dan, jika ada keluarga atau istrinya bagian dari pendukung calon kepala desa, hal itu harus di luar sebagai tim sukses. “Kalaupun ada guru terbukti secara tertulis masuk timses, itu hanya diingatkan saja,” katanya.

Hal senada Ketua PGRI Karawang Nandang Mulyana mengatakan bahwa guru PNS maupun non PNS diminta untuk tidak menjadi timses pada Pilkades. Pihaknya juga mengaku jika ada guru yang tercantum menjadi timses diminta untuk mengundurkan diri menjadi timses salah satu calon tersebut. Karena jika terlibat menjadi timses dikawatirkan akan berimbas pada konflik horizontal di tengah masyarakat. “Saya mohon kepada guru untuk tidak menjadi tim sukses, kita guru netral saja,” ujarnya.

Saat di singgung soal sanksi bagi guru yang terbukti menjadi timses, Nandang menyebut dirinya hanya memberikan imbauan dan saran kepada guru. “Kalaupun ada yang melakukan itu, dan tentu tugasnya yaitu BKD untuk memberikan semacam sanksi, tapi saya yakin jika guru sudah diberikan saran, tidak akan terjun langsung menjadi timses,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button