PKL Pasar Dengklok Sulit Ditertibkan

KUMUH: PKL di depan Masjid Nurul Amal memenuhi bahu jalan.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Keberadaan para pedagang kaki lima di depan Masjid Nurul Amal, Pasar Rengasdengklok, mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Sebelumnya, Satpol PP dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Rengasdengklok menertibkan lapak pisang di Simpang Tiga jalan arah Tugu Kebulatan Tekad, karena menjadi salah satu faktor kemacetan.
Koko, Sekertaris PPKL Pasar Rengasdengklok mengatakan, setelah dipindahkannya lapak pisang beberapa hari lalu, kondisi jalan pertigaan sudah tidak terlihat macet seperti dulu lagi. Hanya saja, masih ada pedagang di depan masjid yang mengganggu pemandangan rumah ibadah. “Seharusnya pas tikungan itu dicor lagi, supaya kelihatannya lebih bagus,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (20/11).
Muspika, lanjut Koko, harus memiliki ketegasan menata pasar tradisional Rengasdengklok yang lebih indah dan nyaman, bagi para pengunjung maupun pedagang. “Kalau dibuatkan tanaman di depan masjid itu akan lebih indah, bisa buat tempat nongkrong juga,” ujarnya.
Ejen, Ketua PPKL Pasar Rengasdengklok mengaku dengan menertibkan PKL yang ada di sekitar masjid, bukan berarti memangkas perekonomian pedagang, melainkan agar tertata lebih rapih dan tidak mengganggu pengendara umum. “Mereka (PKL) juga memiliki keluarga, jadi tidak hanya ditertibkan, tapi dicarikan solusinya, seperti pedagang pisang itu kita carikan solusinya,” pungkasnya. (mra)