Plastik Hingga Bangkai Kambing di Irigasi

Air Meluber ke Jalan Batujaya
BATUJAYA, RAKA – Irigasi yang melintasi Pasar Batujaya, tepatnya di Sasak Baturaden, Gang Kedongdong, Kecamatan Batujaya, meresahkan. Selain tidak nyaman dipandang, juga membuat air irigasi meluap ke jalan.
Diman (50) warga Baturaden mengatakan, tumpukan sampah di Sasak Baturaden bukan kali pertama terjadi, melainkan setiap bulan. Setiap melintasi Sasak Baturaden, dirinya selalu menutup hidung akibat bau yang tidak sedap. “Bukan hanya sampah plastik, tapi ada juga bangkai ayam dan kambing,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (21/8).
Sampah yang sudah lama tidak diangkut di Sasak Baturaden, kata Diman, diduga karena pengairan tidak serius mengerjakan kebersihan aliran sungai Batujaya-Rengasdengklok. Menurutnya mantri pengairan Kecamatan Batujaya sangat jarang membersihkan sampah yang tersendat di sasak, padahal mantri pengairan mendapatkan gaji dari pemerintah.
“Yang saya tahu kerja mereka itu pas waktu mau menerima gaji saja,” katanya.
Daiman berharap pemerintah dapat mencarikan solusi atas tumpukan sampah yang sering terjadi di Sasak Gang Kedongdong tersebut, disamping tidak enak dilihat, juga aroma baunya sangat tercium.
“Banyak masyarakat yang masih menggunakan air irigasi ini, jadi kalau airnya kotor akan menjadi penyakit bagi warga,” katanya.
Abdul Hamid (70) warga Baturaden mengatakan, tumpukan sampah di depan rumahnya sudah terlihat padat, bahkan air sungai sudah meluap sampai ke jalan. Seharusnya pengairan lebih rutin membersihkan saluran air sungai Rengasdengklok-Batujaya.
“Sampah yang ada di sini memang harus segera ditangani, lihat aja nanti kalau ada yang lewat pasti tutup hidung,” pungkasnya. (cr4)