HEADLINEKARAWANG

PLN UPT Karawang Recovery Gangguan SUTT Cikarang-Fajar

SIGAP: Petugas PLN UPT Karawang merecovery Gangguan SUTT Cikarang-Fajar

KARAWANG, RAKA – Gardu Induk Cikarang merupakan Gardu Induk dengan tegangan 150 kV yang berada dalam wilayah kerja Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Bekasi, di bawah naungan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Karawang.

Gardu Induk Cikarang merupakan Gardu Induk yang berperan terhadap penyaluran di Gardu Induk Fajar Surya Wisesa yang di dalamnya terdapat Konsumen Tegangan Tinggi Premium Platinum PT Fajar Paper. Gardu Induk Cikarang dan Fajar Surya Wisesa merupakan Gardu Induk yang disuplai dari sub sistem IBT (Inter Bus Transformer) 1 dan 2 GITET CIBATU.

Manager Unit Pelaksana Transmisi Karawang Arief Setyo Wibowo menjelaskan, bulan November adalah bulan di mana musim penghujan dimulai di wilayah Cikarang dan Bekasi. Pada Rabu 6 November 2019 sore, tepatnya di sekitar Gardu Induk Cikarang terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Pukul 15.22 WIB terjadi gangguan di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Cikarang–Fajar Surya Wisesa. Atap gedung pabrik PT Gunung Garuda terbang terbawa angin dan tersangkut di Tower SUTT Cikarang–Fajar Surya Wisesa. Tower tersebut memang berada dalam kawasan industri PT Gunung Garuda. “Tower tersebut merupakan tower yang menyuplai ke Konsumen KTT PT Fajar Paper melalui Gardu Induk Fajar Surya Wisesa,” ujarnya.

Dijelaskannya, Petugas Pemeliharaan ULTG Bekasi dengan sigap langsung menuju ke TKP di Tower 13, tempat di mana titik gangguan berada. Dengan cuaca hujan yang masih rintik–rintik, tidak menjadi penghambat semangat Petugas Pemeliharaan dalam melakukan recovery gangguan. “Dengan semangat agar pelanggan dan konsumen tidak mengalami pemadaman yang lama akibat gangguan ini. Pekerjaan pemulihan gangguan berlangsung hingga malam tiba, dikarenakan ada kendala konduktor yang terkena atap gedung mengalami rantas dan kerusakan,” bebernya.

Arief menambahkan, Petugas Pemeliharaan ULTG Bekasi melakukan perbaikan dan penggantian pada konduktor di tower tersebut. Sirkit 1 sudah Normal dan konsumen serta pelanggan sudah tersalurkan. Tapi pekerjaan recovery gangguan tidak selesai sampai di sini. Pihaknya harus memperbaiki konduktor yg rantas akibat terkena atap gedung yang terbang terbawa angin. Dengan semangat “Pantang Pulang Sebelum Terang”, Petugas Pemeliaharaanpun melanjutkan perbaikan pada konduktor di Tower 13 sampai larut malam. Matahari sudah berganti bulan, dan pekerjaan selesai di hari berikutnya Pukul 16.38 WIB. Semua personil dan peralatan aman.

“Dari kejadian tersebut kita belajar bahwa, listrik padam yang terjadi adalah akibat dari gangguan yang di luar kontrol kita, karena gangguan alam seperti ini contohnya. Kami berusaha untuk tetap memberi pelayanan yang terbaik, kita dapat mencegah gangguan yang bersifat controllable yang mungkin akan berdampak cukup meluas. Dengan semangat ikhlas, semangat kerja keras, dan demi menyalurkan listrik ke seluruh nusantara, kita pasti bisa mewujudkan mimpi PLN menjadi Perusahaan No.1 di Dunia. Karena, sebagian orang bermimpi untuk sukses, sedangkan kami insan PLN bangun di pagi hari dan mewujudkannya,” pungkasnya. (adv)

Related Articles

Back to top button