CERIA: Ibu-ibu Kecamatan Klari tetap bahagia meski memiliki segudang aktivitas.
KLARI, RAKA – Pertahanan terakhir dalam keluarga adalah ibu. Selain sumber kekuatan dan kasih sayang, ibu juga bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Menjadi peran seorang ibu tidaklah mudah, bahkan tidak sedikit seorang ibu mengorbankan jiwa dan raganya untuk kebahagiaan anaknya. Rupanya hal tersebut dirasakan oleh para ibu rumah tangga di Kecamatan Klari.
Warga Desa Walahar, Atin Supriatin mengatakan, meski dia memiliki kesibukan lain, namun tidak pernah melupakan tugas atau perannya sebagai seorang ibu. “Apapun kesibukan kita di luar, jangan pernah kita melupakan tugas inti kita sebagai ibu rumah tangga,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, selain mencuci dan memberikan nafkah ketiga anaknya, seorang ibu memiliki peran lebih dari itu. Yaitu mendidik dan memberikan kasih sayang lebih kepada anak-anaknya, sehingga dapat menjadikan anak-anaknya menjadi seseorang yang sukses. “Tentunya dalam merawat anak-anak kita harus maksimal, kita rela korbankan untuk menjadikan anak kita lebih baik lagi,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan oleh Cucu Rahmat, menjadi istri seorang pejabat, dia juga diberikan tanggung jawab lebih, yaitu dengan aktif di beberapa lembaga keperempuanan. Namun hal tersebut menjadi momen atau kesempatan meningkatkan kualitas pengetahuan, yang dapat dia aplikasikan di lingkungan keluarganya. “Semakin banyak lembaga yang kita ikuti, maka semakin banyak pengalaman hidup yang kita dapatkan, khususnya peran saya sebagai seorang ibu,” paparnya.
Tak mau kalah, Anik Astuti, warga Desa Duren berpesan, kepada seluruh ibu rumah tangga di Klari untuk terus memperbaiki diri, serta mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Sehingga setelah besar nanti, anak-anaknya bisa merasakan jasa seorang ibu. “Jangan pernah lupa diri, sesibuk apapun kita harus jalankan peran kita seorang ibu, yang mampu berkorban untuk anak-anaknya,” pungkasnya. (mal)
