HEADLINEKarawang
Trending

Polisi Masih Cari Pasal Jerat Preman Kawasan Industri

RadarKarawang.id – Gawat! Ternyata memenjarakan preman tidak semudah yang dibayangkan. Polisi hingga kini masih cari pasal untuk menjerat 65 orang preman yang diciduk saat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan selama 10 hari mulai tanggal 1 Mei hingga 10 Mei.

Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah mengatakan, polisi telah dilaksanakan operasi Pekat untuk menangkap preman secara nasional yang dilakukan selama 10 hari, mulai dari tanggal 1 Mei hingga 10 Mei 2025.

Dalam operasi Pekat Polres Karawang bersama dengan polsek-polsek di wilayah hukum Polres Karawang berhasil mengamankan sebanyak 65 pelaku premanisme.

“Mereka yang diamankan sebagian ada yang menjadi anggota Ormas (organisasi masyarakat) dan ada juga masyarakat sipil biasa,” katanya dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Rabu (14/5).

Dijelaskannya, mereka yang diamankan ada yang melakukan aksinya di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) dengan modus meminta uang rokok kepada petugas yang memasang rambu-rambu.

“Dan mereka juga banyak diamankan di lokasi parkir liar yang tersebar di wilayah Karawang dengan melakukan parkir liar. Normalnya parkir Rp2.000 hingga Rp5.000 tetapi mereka memalak uang kepada korban Rp20.000 hingga Rp30.000,” ungkapnya.

Baca juga: Furikake Alternatif Asupan Gizi Warga Jabar

Disampaikannya juga, kini pelaku statusnya masih dalam proses dan pihaknya masih mencari pasal yang dapat diterapkan kepada mereka. “Apakah nanti dapat dilanjut, atau pembinaan atau hanya Tipiring saja (tindak pidana ringan),” paparnya.

Diungkapkannya juga, meskipun operasi pekat hanya dilakukan selama 10 hari, namun pihaknya akan terus menindaklanjuti segala laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan aksi premanisme yang sangat meresahkan.

Tonton juga: Panji “Si Anak Jin” Penakluk Ular, Melawan Diabetes

“Kami berkomitmen mendukung iklim investasi di Indonesia khususnya untuk di wilayah Kabupaten Karawang, untuk mendukung perekonomian secara nasional,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button