Polisi Masuk Terminal, Sopir Bus Ketakutan

PURWAKARTA, RAKA – Ada suasana yang berbeda di Terminal Bus Ciganea. Awalnya sopir bus dan kondekturnya terlihat ketakutan karena didatangi Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, Selasa (19/3).
Ternyata kedatangan Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta bukan untuk menangkap pelaku pengedar atau pengguna narkoba, melainkan untuk melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba.
Terminal yang beralamat di Jalan Kampung Babakan Bunder, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur itu. Mendadak ramai setelah Bripka Yayan Heryana mendatangi kumpulan sopir dan kondektur bus yang tengah beristirahat.
Materi yang disampaikan dikemas dengan simpel agar mudah dipahami. Cara penyampaiannya pun sederhana, yaitu dengan ngobrol bareng tentang pengenalan bahaya narkotika kepada para awak bus. Beberapa alat peraga pun dibawa agar lebih komunikatif.
Dihubungi terpisah terkait sosialisasi bahaya peredaran gelap narkoba tersebut, Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo SH menyebutkan, di mana pun kapan pun, bila memungkinkan atau ada kesempatan, anggotanya langsung menyosialisasikan bahaya narkoba. “Gerakan jemput bola ini meski terkesan spontan namun cukup jitu dalam menyosialisasikan bahaya narkoba kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk para awak bus di Terminal Bus Ciganea,” kata Heri.
Awak bus, khususnya sopir dan kondektur, memiliki tanggungjawab tinggi akan keselamatan para penumpangnya. “Jika dirinya mengonsumsi narkoba atau miras, maka jelas akan sangat membahayakan. Tak hanya bagi dirinya, tapi juga mengancam keselamatan seluruh penumpangnya,” ujarnya.
Dijelaskannya, pada sosialisasi tersebut disampaikan materi tentang pengertian narkoba. “Kami juga memberikan contoh berbagai jenis narkoba yang kerap beredar di Indonesia,” ujarnya.
Di antara para awak bus, sambung Heri, ternyata banyak yang belum mengetahui efek dan dampak negatif narkoba. “Kami juga menjelaskan tentang hukum yang mengatur narkoba. Termasuk ancaman hukuman bagi para pelaku narkoba,” katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada para awak bus untuk lebih dapat mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan memperbanyak kegiatan agamis agar terhindar dari narkoba. “Utamakan keselamatan penumpang dengan menjaga kesehatan tubuh dan tidak mengonsumsi narkoba mau pun miras. Mari kita bekerjasama dengan Polres Purwakarta memerangi peredaran gelap Narkoba,” pungkasnya. (gan)