Politik Uang, Lapor Bawaslu
Syarif Hidayat
KOTABARU, RAKA – Tokoh masyarakat Pucung, Kecamatan Kotabaru Yarhadi mewanti-wanti agar warga tidak terjebak dengan politik uang. Pasalnya itu bisa merusak tatanan pemerintahan setidaknya lima tahun kedepan saat pasangan calonnya terpilih.
“Jangan tergiur dengan politik uang, salurkan hak pilih sesuai nurani,” ujarnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang Syarif Hidayat mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi money politik, namun untuk membuktikan praktik politik uang ini memerlukan barang bukti yang kuat.
“Money politik itu secara tegas merupakan pekerjaan Bawaslu yang sangat berat,” jelas Syarif Hidayat, kepada Radar Karawang, Minggu (22/11).
Lebih lanjut Sayrif menyampaikan, dalam mencegah praktik politik uang ini diperlukan peran aktif dari pemuda maupun masyarakat untuk memantau dan mengawasinya.
“Tapi yang perlu diingat kaitan dengan money politik ini perlu alat bukti yang jelas, karena money politik ini bukan sepenuhnya pekerjaan Bawaslu, disitu ada trisula yaitu jaksa, kepolisian dan Bawaslu,” ujarnya.
Dengan sisa waktu pelaksanaan pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu, 09 Desember ini. Syarif meminta kepada masyarakat agar tidak terjebak dengan praktik money politik, dan jadilah pemilih yang cerdas dengan mengetahui program-program dari semua pasangan calon, sehingga dapat mewujudkan pemimpin yang benar-benar menjadi harapan masyarakat Karawang.
Pihaknya mengaku praktik money politik ini biasnya terjadi di beberapa hari menjelang pemungutan suara.
“Biasanya money politik ini di detik-detik terkahir,” pungkasnya. (mra)