BOT Sering Bermasalah

REVITALISASI: Pasar Baru Karawang salah satu pasar yang masuk rencana revitalisasi. Namun sampai saat ini, belum ada proses lanjutan untuk merevitalisasi pasar ini.
Disperindag Usul Bangun Pasar Seperti Perumahan
KARAWANG, RAKA – Selama ini, revitalisasi pasar tradisional cara yang diterapkan dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau Build Operate Transfer (BOT). Tapi, pola ini sering menyebabkan terjadinya berbagai masalah yang tak kunjung selesai, salah satunya di Pasar Cikampek 1.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang Rahmat Gunadi mengatakan, ada terobosan baru yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur pasar di Karawang tanpa melalui BOT atau APBD. “Terobosan tersebut ialah dengan membangun pasar seperti halnya perumahan. Yaitu dengan dibangun oleh pengusaha dan bekerjasama dengan bank,” kata Rahmat Gunadi, kepada Radar Karawang.
Dikatakan Gunadi, konsep BOT dinilai kurang efektif dalam membangun pasar. Karena dengan konsep BOT itu, banyak terjadi berbagai masalah. Terlebih dengan banyaknya piutang dari pasar-pasar yang di-BOT kan. “Dari semuanya itu hampir Rp8 miliar piutang pemda dari pasar,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Gunadi, ia akan mengusulkan konsep yang baru dalam membangun pasar kepada bupati. Agar tidak melalui konsep BOT. Konsepnya ialah dengan menggaet pengusaha dan dibantu untuk memfasilitasi agar bisa bekerjasama dengan perbankan. “Gaet pengusaha, kemudian pemda memfasilitasi agar bisa bekerjasama dengan bank bjb misalnya, atau bank lain. Kemudian dibangun oleh pengusaha dan dibayar oleh bank. Seperti perumahan. Nanti pedagang akad langsung dengan bank. Retribusi tetap ke pemda,” paparnya.
Masih dikatakan Gunadi, yang bisa dijadikan pilot projek untuk menerapkan konsep tersebut ialah Pasar Jatisari. “Nanti saya akan coba usulkan ke bupati. Kalau diizinkan pilot projeknya Pasar Jatisari,” pungkasnya. (nce)