DICABUT: Pembatas perlintasan pintu kereta api Warungbambu dicabut untuk diperbaiki. Sebelumnya, portal ini rusak karena rusak tersangkut kendaraan yang melintas saat penyemprotan disinfektan.
KARAWANG, RAKA – Kelompok masyarakat yang menjaga pintu kereta api di Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur mencabut salah satu portal pembatas ketinggian kendaraan. Pasalnya sudah beberapa hari terakhir palang tersebut membahayakan pengendara yang melintas.
Bedi (41), salah satu warga yang menjaga pintu kereta tersebut menuturkan palang tersebut rusak pada Rabu lalu. Saat itu sebuah mobil polisi yang mensosialisasikan imbauan terkait corona melintasi rel kereta. Tak disangka speaker yang dibawa mobil tersebut mengenai palang hingga rusak. “Dua hari yang lalu kena mobil polisi yang lagi wawar-wawar,” tuturnya, Jumat (3/4).
Warga lainnya, Sandy Novaldi mengatakan setelah kejadian palang masih terpasang namun dengan kondisi yang bengkok ke atas seperti membentuk segitiga. Hal ini membuat beberapa kendaaraan yang melebihi batas ketinggian yakni 2,1 meter kerap membandel memaksa lewat, padahal diseberang rel masih ada palang lainnya yang sama. “Itu dibawa ke las, biar cepet dibenerin,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan kerusakan palang tersebut hanya menyisakan sedikit bagian yang masih tersambung. Selain untuk mencegah melintasnya kendaraan yang melibihi batas ketinggian, tentu agar tidak membahayakan para pengendara sebab sewaktu-waktu palang tersebut bisa saja potong dan ambruk. “Bahaya juga kan, jadi kita benerin, uangnya ya pakai uang dari sini (hasil kencleng),” pungkasnya. (din)
