PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah nama politisi PKB di Kabupaten Purwakarta mulai bermunculan untuk berebut posisi ketua DPC. Mulai dari ketua yang saat ini menjabat, sampai mantan kades, mantan caleg provinsi pun santer didengungkan.
Meski demikian, Neng Supartini, Ketua DPC PKB Purwakarta, seolah cukup tangguh dan tak tergantikan untuk tetap menahkodai partai yang dilahirkan dari rahim NU itu. “Belum ada agenda kesana, nunggu definitif DPP, sekarang mah santai aja, SK-nya sampai 2020. Kemungkinan bakal ada penunjukan langsung (juksung) dari DPP. Teknisnya, diolah di pusat, di tingkat daerah hanya melaksanakan keputusan DPP,” kata Neng Supartini, Minggu (25/8).
Meksi begitu, sejumlah nama di gadang-gadang siap tarung dimuscab PKB Purwakarta. Salah satunya, sebut saja Luthfi Bamala. Pria yang juga ketua salah satu LSM itu digadang-gadang bakal meramaikan bursa pemilihan Ketua DPC PKB Purwakarta.
Menurut mantan Calon Wakil Bupati Purwakarta pada Pilkada 2018 lalu itu, siapapun kader PKB punya peluang untuk menjadi pimpinan, yang penting jangan keluar dari marwah partai dan bertujuan untuk menjadikan PKB semakin jaya, maslahat untuk umat dan bangsa. “PKB tidak bisa dipisahkan dengan para alim ulama juga harus terus berbakti kepada NU agar tidak kualat dan semakin besar lagi. Insya Allah, kalau anak yang berbakti kepada orang tuanya dengan baik pasti anak mendapat kemenangan dalam hal apapun,” kata Luthfi.
Mantan Caleg DPRD Provinsi Jabar dari PKB itu juga mengatakan, PKB ke depan harus jadi partai pemenang di Purwakarta, jika hari ini masuk tiga besar, besok harus jadi partai pemenang di Purwakarta. “Soliditas disemua jajaran pengurus dari tingkat bawah sampai atas harus tetap terjaga dengan baik. PKB harus terus eksis di masyarakat, jangan sampai hanya jadi partai musiman,” tuturnya.
Selain nama Luthfi Bamala yang bakal meramaikan Muscab PKB, terdapat nama mantan Kades Bungursari, Castono dan Sekretaris DPC PKB Purwakarta Usep Solihin yang juga digadang-gadang bakal ikut bertarung. (gan)
