Potensi Macet 32 KM di Tol Cipali Saat Nataru
PURWAKARTA, RAKA – Dalam rangka mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), pihak kepolisian akan melaksanakan pengaturan di dua titik strategis.
Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi menyebutkan, titik pertama terletak di area KM 100 hingga KM 132, yang diperkirakan akan mengalami kepadatan tinggi pada saat puncak arus mudik.
“Selain ada penyempitan jalan, di titik tersebut ada rest area yang kemungkinan terjadinya kepadatan arus lalu lintas,” ucap Edwin, Jum’at (6/12).
Sementara itu, lanjut dia, titik kedua mencakup area KM 169. Di lokasi itu pihaknya mengantisipasi kemacetan akibat persimpangan dan pertemuan kendaraan dari arah Bandung dan Jakarta.
Adapun langkah-langkah pengamanan dan kelancaran lalu lintas, ia mengatakan, akan melibatkan penambahan personel dari Dirlantas Polda Jabar, khususnya di pintu-pintu masuk dan keluar tol.
“Mereka tidak hanya akan memantau kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga mengatasi masalah terkait kendaraan yang mogok atau mengalami kerusakan di jalur kontra truk,” ujarnya.
Ia mengatakan, keberadaan mobil derek akan dioptimalkan untuk segera mengevakuasi kendaraan yang menghalangi kelancaran arus lalu lintas.
Baca Juga : 5 Tahun Dibiarkan Jalan Cisaat Rusak
Langkah-langkah itu diharapkannya dapat mengurangi kepadatan di Rest Area KM 130 dan KM 166, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik yang melintas di sepanjang jalur tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, prediksi tahun ini ada peningkatan mobilitas kendaraan sekitar 2,8 persen dari tahun lalu.
“Hasil survei pergerakan masyarakat Indonesia di musim libur Nataru tahun 2024 ada peningkatan 2,8 persen, dari 107 juta, tahun ini 110 juta kurang lebih,” ujar Aan belum lama ini.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, harus ada intervensi termasuk melakukan penambahan kapasitas lajur, salah satunya dengan melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas.
“Di Cipali juga sudah diantisipasi untuk melakukan contraflow untuk menghindari perlambatan di sejumlah titik,” katanya. (yat)