Asep Junaedi
KARAWANG, RAKA – Sejak pancemi corona, sekolah sudah diliburkan hingga saat ini. Sekarang sudah mendekati tahun ajaran baru pandemi belum juga berakhir. Meski demikian, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tetap akan berjalan. Rencananya akan dimulai 29 Juni hingga 7 Juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Asep Junaedi mengatakan, peraturan untuk pelaksanaan PPDB tahun ini sudah disiapkan. Pelaksanaan PPDB dilakukan secara online baik SD ataupun SMP. “Keputusan bupatinya masih diproses di bagian hukum,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (28/5).
Rencananya, kata Asep, pelaksanaan PPDB untuk SD dan SMP akan dimulai tanggal 29 Juni sampai 7 Juli. Dari tanggal 29 sampai 1 Juli untuk jalur perpindahan, jalur yang berada satu desa dengan sekolah, dan apirmasi. 2 sampai 3 Juli untuk jalur desa berbatasan dengan sekolah, dan prestasi akademik. 4 sampai 5 juli jalur warga desa satu kecamatan dengan sekolah, jika sisa kuota dari jalur desa masih ada. “6 sampai 7 Juli khusus untuk jalur prestasi akademik 10 persen,” ujarnya.
Terkait kegiatan belajar mengajar, lanjutnya, sampai saat ini masih libur sampai 29 Mei. Namun karena berbarengan dengan libur kenaikan kelas, maka libur sampai tanggal 13 Juni. “Karena berdasarkan perkiraan dari Pemerintah Pusat, pada tanggal 15 Juni sudah normal,” ucapnya.
Asep juga menambahkan, meski kegiatan sekolah berjalan seperti biasa namun tetap akan dilakukan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Selain dianjurkan untuk menggunakan masker, rencananya kegiatan belajar mengajar juga akan dibuat double shift karena harus diterapkan jaga jarak. “Satu kelas maksimal 20 orang. Solusinya dibuat dua shift,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Klari Devi Deliana mengatakan, pihaknya tidak bisa mencuri start menerima siswa baru, karena jadwal belum keluar. Beda dengan sekolah swasta yang sudah bisa menerima siswa baru. “Ya kita tidak bisa curi start, kita harus tunggu berdasarkan instruksi pemerintah karena ini negeri bukan swasta,” ucapnya.
Ia menambahkan, jumlah atau kuota siswa yang dibutuhkan seperti tahun lalu, penerimaan siswa barupun akan dilakukan melalui via online. “Tahun ini kita targetkan sebanyak 440 seperti tahun lalu, dan itu kita sesuaikan dengan jumlah kelas yang ada,” akunya.
Pihaknya berharap meskipun ditengah ancaman wabah virus corona, proses PPDB bisa berjalan dengan lancar serta sesuai target kuota yang sudah ditentukan.”Kita doakan yang terbaik saja, yang pasti PPDB tetap akan dilakukan walaupun ditengah ancaman wabah covid 19 ini yaitu dengan cara online,” pungkasnya. (nce/mal)