Prodi PJKR Undang Pakar
SEMINAR: Prodi PJKR Unsika mengadakan seminar tentang inovasi teknologi pendidikan di Hotel Brits Karawang, Rabu (10/11). Kegiatan ini diikuti 470 peserta dari kalangan mahasiswa dan lainnya.
Bahas Inovasi Teknologi Pendidikan
KARAWANG, RAKA – Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengundang sejumlah pakar untuk membahas inovasi teknologi pendidikan jasmani 2021. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Brits, Rabu (10/11). Kegiatan diselenggarakan dengan cara virtual. Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 470 orang. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari cara mengembangkan teknologi dengan mengundang para ahli tentunya akan memberikan solusi dari perkembangan zaman prihal inovasi teknologi dalam dunia olahraga. “Pematerinya dari berbagai unsur dari praktisi maupun akademisi, salah satunya guru besar dari UNJ ada juga dari praktisi KONI pusat, ada juga dari UPI dan juga ada dari Unsika sendiri,” ujar Arwadi Sumarna, ketua pelaksana.
Tadinya ia berpikir kegiatan ini akan diadakan secara luring, yang artinya tatap muka secara langsung, namun karena masih dalam pendemi tidak bisa dilakukan tatap muka secara langsung karena kegiatan nasional. “Jadi kegiatan ini secara semi, jadi ada pemateri kita undang dalam kegiatan ini terus peserta jadi online jadi daring,” sambungnya.
Kepala program studi PJKR Dr. Febi Kurniawan. M.Or sangat mendukung kegiatan ini karena berkaitan dengan program studi pendidikan jasmani dengan teknologi. “Ia memberikan dukungan besar terhadap salah satu kegiatan program studi. Oleh karena itu, kami dalam pendidikan jasmani pun mengangkat tema tersebut untuk meningkatkan teknologi dalam pendidikan jasmani,” ungkap Febi.
Salah satu pemateri Abdul Salam Hidayat menyampaikan, hasil dari materi yang dipaparkannya tentang pemecahan masalah, akan menumbuhkan rasa semangat dan memunculkan kreatifitas mahasiswa.
“Dalam kegiatan seminar ini saya sebagai pemateri menyampaikan problem solving, hasilnya ini bisa menumbuhkan semangat dan kreatifitas-kreatifitas dari mahasiswa dan masyarakat, agar dalam perubahan di dunia pendidikan itu update dan bisa memahami apa itu inovasi pendidikan tersebut,” pungkasnya. (nad)