Produksi Bagus Harga Gabah Rendah
KOTABARU, RAKA – Dari 1.266 hektare lahan pesawahan di Kecamatan Kotabaru, 1.135 hektare diantaranya sudah dipanen, sisanya 129 yang belum dipanen. Musim panen akan berakhir sekitar satu Minggu lagi.
Meskipun harga gabah pungut kering (GPK) rendah, namun produksi tetap bagus, karena dalam satu hektare bisa mencapai 7 sampai 9 ton gabah. “Harga gabah memang rendah. GPK terendah di Kotabaru Rp 3.400 rupiah dan tertingginya 3.800,” ucap Odih Haryadi, POPT UPTD Pertanian Kotabaru, kepada Radar Karawang.
Meski demikian, produksi padi bisa dibilang bagus. Karena dalam satu hektare bisa menghasilkan 7 sampai 9 ton. “Dari 1.266 hektare lahan pesawahan di Kecamatan Kotabaru. Sebanyak 1.135 hektare yang sudah dipanen sekitar 9 ribu ton dari produksi hasil panen yang didapatkan oleh para petani yang ada di kotaburu,” kata Odih.
Masih dikatakannya, jumlah tersebut akan terus bertambah, karena saat ini masih ada sekitar 129 hektare padi belum panen. “Seminggu lagi musim panen akan segera berakhir,” paparnya.
Sebelumnya, Tawa, ketua Gapoktan Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru mengatakan, dalam melakukan bercocok tanaman padi, tentu mengeluarkan tenaga, pikiran dan materi yang cukup besar. “Modal bertani itu cukup yang besar, bisa mengeluarkan uang banyak,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk sekarang sudah masuk dalam masa panen padi, hasilnya itu tentu ingin mendapatkan keuntungan yang signifikan. Namun hal itu berbanding terbalik, karena harga gabah dari hari kehari semakin berkurang. “Karena panennya bertepan dengan musim hujan, kualitas padi akan jelek, sehingg mempemgaruhi harga jual gabah,” tuturnya.
Ia berharap, seharusnya pemerintah dapat menstabilkan haraga jual padi, jangan sampai harga gabah menurun secara signifikan. “Harapnya, harga gabah bisa tinggi, bisa mencapai Rp 5 ribu per kg. Beberapa hari lalu, saya menjula gabah, hanya Rp 4.100 sampai 4.300 ribu per kg,” harapnya.(acu)