KARAWANG

Program Dashat Tingkatkan Asupan Gizi Anak

KARAWANG, RAKA – Melanjutkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dari PT. Nestle Indonesia bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (8/2) dilakukan lokakarya dengan berbagai mitra dan Pemerintah Kabupaten Karawang.
Program ini telah berjalan selama 3 bulan pada tahun 2022 lalu di Desa Gintungkerta dan juga Kelurahan Karawang Kulon. Program tersebut berfokus pada kegiatan untuk memberikan makanan bergizi dan susu fortifikasi sebanyak 3 kali dalam 1 Minggu kepada 85 balita. “Nestlé Indonesia senantiasa
menciptakan manfaat bersama untuk masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional kami. Sebagai salah satu mitra BKKBN, kami terus terbuka untuk bentuk inovasi dan kolaborasi yang dapat mendukung anak lebih sehat, sejalan dengan program global kami, Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat. Kami percaya bahwa melalui semangat kolaborasi yang terlihat dalam pelaksanaan program Dashat ini, semakin banyak pihak yang sadar atas pentingnya aksi bersama dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stunting di setiap wilayah,” ujar Sufintri Rahayu, direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia.
Hasil dari program tersebut berupa peningkatan energi sebesar 77,6 persen menjadi 89,0 persen. Kemudian protein dari 153,4 persen menjadi 187,9 persen. Lemak dari angka 80,6 persen menjadi 97,5 persen dan karbohidrat dari angka 67,3 persen menjadi 75,5 persen. Selain itu adapula peningkatan asupan seperti zat besi, zink dan kalsium. Hal tersebut dikarenakan adanya pemberian susu. “Peningkatan asupan juga terjadi pada zat besi, zink, dan lalsium, hal ini disebabkan kontribusi dari susu yang telah difortifikasi dan diberikan sebagai makanan tambahan adalah Program Dashat,” tambahnya.
Ali Khomsan, guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor menjelaskan, mengajak seluruh pihak untuk ikut aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang. Pemberian makanan dan minuman yang bergizi secara seimbang dapat membantu dalam peningkatan gizi anak di daerah. Ia berharap agar program ini tidak dapat berhenti di sini saja. “Selama tiga bulan, Dashat telah mengajak seluruh pihak untuk terlibat secara aktif mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil yang kami peroleh dari program ini, dapat terlihat jelas bahwa pemberian jenis makanan dan minuman dengan gizi seimbang dapat membantu meningkatkan gizi anak – anak di daerah yang telah kita targetkan. Kami berharap kedepannya program ini tidak akan berhenti sampai disini, tetapi kebiasaan dalam menyediakan
makanan dengan gizi seimbang bagi keluarganya yang telah terbentuk melalui program ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Indonesia telah menurun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Meskipun persentase stunting di Indonesia telah menurun, pemerintah telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting di Indonesia sebesar 14% pada 2024. Oleh karena itu, kolaborasi dan keterlibatan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target tersebut. Pemerintah membagi upaya dalam mengatasi stunting menjadi dua, yaitu pencegahan dan penanganan.
Pada pencegahan stunting, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan momen yang penting karena seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan asupan gizi yang seimbang pada masa 1000 HPK. Sementara, dalam penanganan stunting, melakukan stimulasi, pengasuhan, dan pemberian makanan tambahan yang dapat mendukung gizi seimbang merupakan hal –hal penting yang harus dilakukan. “Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengapresiasi Nestlé Indonesia, lintas sektor dan BKKBN Provinsi yang telah terlibat dalam Program Dashat dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan intervensi gizi. Saya yakin program ini dapat mendorong penurunan angka stunting yang telah menjadi salah satu tujuan Pemerintah Indonesia sejak awal. Saya berharap program-program sejenis Dashat semakin banyak hadir untuk meningkatkan kesehatan anak Indonesia,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button