HEADLINEKARAWANG

Protokol Kesehatan Bablas di Lapang Karangpawitan

ASYIK BERSWA FOTO: Sejumlah remaja sedang asyik berswa foto tanpa memperhatikan protokol kesehatan di Lapang Karangpawitan, kemarin.

KARAWANG, RAKA – Jarak antara Lapang Karangpawitan dengan kantor Pemerintah Kabupaten Karawang tidak lebih dari satu kilometer, atau kurang dari empat menit waktu tempuh jika mengendarai sepeda motor. Namun, di lapangan yang menjadi salah satu ikon Kota Pangkal Perjuangan itu, banyak orang yang melanggar protokol kesehatan. Mulai dari berkumpul untuk berswa foto hingga tanpa masker. Padahal, Kecamatan Karawang Barat menjadi salah satu kecamatan paling banyak penderita corona. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, ada 126 orang yang masih dirawat. Sedangkan di Kelurahan Karangpawitan tercatat 27 orang terpapar Covid-19.

Tingginya angka positif Covid-19 sepertinya tidak membuat masyarakat takut untuk melakukan aktivitas di lapang tersebut.
“Takut sih sama corona. Tapi lagi engga pakai masker aja,” ucap Mawar Putri yang sedang bermain bersama temannya di lapangan tersebut, Minggu (17/1).

Pengunjung lain, Mahfudin mengaku, bermain di Lapang Karangpawitan merupakan aktivitas rutin yang selalu dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Dia sudah pernah diingatkan dan diberitahu agar selalu menerapkan protokol kesehatan oleh Satpol PP. Tetapi saat ditemui, dia juga tidak menggunakan masker.
“Sama corona ya takut. Tapi ikut protokol kesehatan saja,” ujarnya.

Tak hanya muda-mudi, Lapang Karangpawitan juga menjadi tempat yang disukai oleh kalangan ibu-ibu. Selain mengisi hari libur, mereka merasa Lapang Karangpawitan menjadi tempat yang cocok untuk membawa main anaknya yang masih berusia balita.
“Ya bagus saja tempatnya. Sambil ngasuh anak juga seneng liat yang main sepatu roda,” ucap Endang Resmiati.

Meski di masa pandemi, dia bersama keluarga kecilnya masih suka berjalan-jalan mengisi hari libur. Selama menerapkan protokol kesehatan, dirinya merasa tidak terlalu khawatir akan penularan corona.
“Masker selalu pakai, hand sanitizer juga pasti bawa,” ucapnya.

Seorang petugas parkir, Rudi mengatakan, pengunjung Lapang Karangpawitan saat ini sangat menurun dibanding dengan kondisi normal. Terlebih dengan adanya pembatasan kegiatan di malam hari, para pedagang dan pengunjung juga berkurang.
“Kalau sore masih bisa. Malam jam 8 juga sudah gak bisa. Pasti ada penertiban,” ungkapnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, saat ini pemkab bersama aparat gabungan TNI/Polri bekerja keras agar pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional yang dilaksanakan di Karawang berjalan maksimal, agar tidak ada lagi kerumunan masyarakat yang menyebabkan penyebaran virus corona. “Kami juga rutin melakukan patroli setiap hari, serta menegakkan peraturan tentang pembatasan jam operasional,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button