CIKAMPEK

Protokol Kesehatan Mulai Longgar

LEPAS MASKER: Sejumlah remaja tidak menggunakan masker saat berolahraga di lapang kantor Camat Kotabaru akhir pekan lalu. Padahal, ancaman Covid-19 masih ada ditambah jumlah pengunjung banyak.

Lepas Masker Saat Aktivitas di Luar Rumah

KOTABARU, RAKA – Kasus Covid-19 memang mulai melandai, tapi pemerintah masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Itu menunjukan ancaman corona masih nyata. Tapi, masyarakat nampaknya sudah mulai lengah dan longgar dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tidak mengindahkan prokes, salah satunya tidak menggunakan masker. Padahal, ancaman Covid-19 masih ada sehingga masyarakat harus tetap waspada tidak mengendurkan protokol kesehatan.
Salah seorang pelajar di Kotabaru Muhammad Ikbal melihat, beberapa warga khususnya yang diperkirakan masih duduk dibangku sekolah tidak menggunakan masker saat melakukan kegiatan olahraga di lapang Kotabaru, sehingga hal tersebut dinilai kurang baik di masa pandemi Covid-19. “Padahal apa susahnya pakai masker. Selain olahraga, kita juga harus tetap memperhatikan potensi penyebaran corona di sini,” katanya, baru-baru ini.

Sementara itu salah satu warga yang tidak menggunkan masker dan enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, menggunakan masker saat olahraga tentunya mengganggu kenyamanannya, apalagi olahraga akan mengeluarkan keringat yang membuat masker kotor dan menjadi sumber penyakit. “Saya bawa kok masker, cuma dilepas dulu kalau lagi olahraga. Yang pasti kita senang, besok PPKM sudah berakhir karena kita bisa bebas berolahraga di bundaran kecamatan, sambil nongkrong-nongkrong juga di sini seru,” terangnya.

Tidak hanya itu, kerumunan juga terjadi disejumlah titik penyedia vaksin. Seperti yang terjadi di Puskesmas Klari beberapa hari yang lalu. Banyak masyarakat yang berkerumun untuk mendapatkan giliran divaksin. “Pokoknya dari pagi juga sudah bertumpuk kaya gini,” kata salah satu warga Cibalongsari Aeni (20), menggambarkan suasana warga yang berkerumun menunggi giliran divaksin beberapa hari lalu.

Ia menambahkan, meskipun harus bertumpuk dan berdesak-desakan dengan ratusan warga lainnya ia rela menunggu untuk menjadi salah satu peserta vaksinasi Covid 19.”Kalo tidak begini tidak bakalan kebagin vaksin. Jadi kita berdesak-desakan pas lagi dibagi surat pendaftaran, kalau sudah dapat langsung masuk untuk menunggu dipanggil diperiksa dan divaksin langsung sama petugas,” tambahnya. (mal)

Related Articles

Back to top button