Proyek Jalan 700 Meter, Rp4,4 Miliar
PENGASPALAN: Sejumlah alat berat tengah melakukan pengaspalan jalan Telukjambe-Galuh Mas, Selasa (5/11). Proyek perbaikan jalan sepanjang 700 meter, itu menelan anggaran Rp4,4 miliar.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Proyek peningkatan jalan Telukjambe-Galuh Mas di Kecamatan Telukjambe Timur, sudah mencapai 80 persen dan akan segera rampung.
Kemarin, proyek dengan senilai Rp4,4 miliar ini sudah memasuki tahap finshing dan mulai melakukan pengaspalan jalan. “Hari ini (kemarin) mulai pengaspalan jalan lama, jalan yang baru dicor mah engga,” ungkap Muhammad Islmail, pelaksana lapangan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
Ia mengatakan, pengaspalan yang dikerjakan sepanjang kurang lebih 700 meter dengan ketebalan aspal 5 cm. Ia memperkirakan proyek tersebut akan rampung dalam dua hari kedepan, lebih cepat dari batas waktu pengerjaan yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang yakni tanggal 25 November. “Dua hari lagi juga beres, tapi itu juga tergantung cuaca,” paparnya.
Pengawas pendamping dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Taufik Nugraha membenarkan pencapaian 80 persen proyek tersebut. Ia mengatakan, pengerjaan hanya menyisakan pengaspalan pada tiga titik yakni persimpangan Telukjambe, bundaran Peruri dan U-Turn Galuh Mas sampai bundaran Peruri. “Sudah tinggal finishing, setelah ini selesai. Ini kan sudah 80 persen, Nah 100 persennya itu tinggal ini saja,” katanya.
Wawan, selaku konsultan pengawas mengatakan, pengerjaan proyek ini berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Menurutnya, tidak ada kejanggalan-kejanggalan selama pengerjaan proyek yang dimulai sejak 22 Juli lalu. “Tidak ada (pelanggaran), dari kualitas betonnya juga bagus, bukti sepanjang beton itu tidak ada yang retak-retak, selain memang pengerjaannya baik,” tuturnya.
Mengenai waktu pengerjaan yang diperkirakan rampung dua minggu lebih cepat dari target, Wawan mengatakan tidak ada unsur tergesa-gesa. Hanya saja meski masih menyisakan banyak waktu, ia mengkhawatirkan cuaca yang sudah mulai memasuki musim hujan akan menghambat proses pengaspalan. “Dia (kontraktor) kan waktu masih lama ya, abis kontrak masih lama. Sehingga walaupun dibilang selesai, tapi kan kalau ada yang kurang masih kewajiban dia. Sebelum serah terima kan nanti kita periksa lagi,” pungkasnya. (cr5)