Uncategorized

Proyek PLTGU Ada Sentuhan Presiden Trump

CILAMAYA WETAN, RAKA – Proyek monumental bagi perkembangan energi listrik tenaga gas dan uap di Cilamaya, ternyata ada sentuhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hal itu terungkap saat Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. memberikan pernyataan mengenai proyek tersebut.

Menurut Donovan, proyek PLTGU di Cilamaya yang dikenal dengan nama Jawa 1, adalah hasil dari kemitraan energi strategis Jepang-AS (JUSEP), dan merupakan fokus utama negaranya di Indo-Pasifik. “Membantu negara-negara Asia Tenggara membangun infrastruktur gas alam cair, merupakan fokus utama strategi Indo-Pasifik Presiden Trump,” ujarnya, Rabu (19/12) kemarin.

Ia juga menyambut baik kontribusi perusahaan Amerika Serikat dan Jepang dalam pembangkit listrik pertama di Indonesia, yang mengintegrasikan infrastruktur gas alam dan pembangkit tenaga listrik. “Asia EDGE dan JUSEP bertujuan untuk mengkatalisasi, bukan menggantikan investasi sektor swasta dengan memungkinkan reformasi sektor energi, dan menumbuhkan pasar energi yang berkesinambungan dan aman di seluruh Indo-Pasifik,” katanya.

Donovan mengungkapkan, bagian dan komponen AS akan berkontribusi sebesar Rp2,9 triliun ($200 juta) untuk Jawa 1, termasuk turbin gas GE yang sangat efisien dan rendah emisi, yang dibuat di South Carolina. “Jawa 1 akan menghasilkan 1.760 megawatt listrik yang dapat diandalkan, dan terjangkau untuk 11 juta rumah di Indonesia,” tuturnya.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, proyek ini penting dan membanggakan, karena PLTGU dengan kapasitas besar tapi lebih menguntungkan dengan harga kompetitif dan efisien. Bagi Jawa-Bali, sebutnya, tambahan kapasitas ini akan membuat pelayanan PLN lebih baik. Semua ini sebutnya, menjadi kesempatan bagus untuk Karawang, baik ketenagakerjaannya maupun ekonomi masyarakatnya. “Ini proyek, owner utamanya adalah Pertamina. Sementara PLN sebagai pelaksana otoritasnya,” ujarnya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button