CIKAMPEK

PSBB Masih Banyak Dilanggar

DIPERIKSA : Tim gabungan PSBB Kabupaten Karawang saat memeriksa pengendara yang melintasi jalur Simpang Mutiara. Hingga kemarin, kondisi lalu lintas masih terpantau ramai.

KOTABARU, RAKA – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabuputen Karawang, tepatnya di Kecamatan Kotabaru, nampaknya masih banyak yang melanggar.

Usai apel pagi agar dapat melaksanaan atau mengikuti protokol aturan yang telah ditetapkan. Sebanyak 52 Personil dikerahkan dalam kegiatan penerapan PSBB Cek Point bertempat di Pertigaan Mutiara. “Dalam pelaksanaannya kita jaga miskomunikasi atau kesalah pahaman terhadap masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan penerapan PSBB dengan menyesuaikan aturan yang telah ditentukan,” ujar Camat Kotabaru Dedi Setiadi, kepada Radar Karawang, Rabu (6/5).

Kapolsek Kotabaru Iptu Tata Suhendar SH mengatakan, dalam pelaksanaan PSBB, pihaknya menerjunkan sembilan personel anggota kepolisian. “Selain itu, dibantu bersama sama Koramil 0406 Cikampek serta SatPol PP Saka Bhayangkara Dinkes Kotabaru, Dishub, Karang taruna, BPBD, pihak Desa Jomin Barat dan linmas, serta mereka akan dibagi dua Shif untuk tugas per 12 jam, karena  di Kotabaru memberlakukan Posko selama 24 Jam,” katanya.

Kepala UPTD Puskesmas Kotabaru dr Hj Nenden menambahkan, pihaknya bersama Puskesmas Jomin Timur telah menyiapkan segala sesuatu mulai dari alat cek suhu, masker, obat-obatan dan mobil ambulans. “Saat ini kita sedang melaksanakan penerapan PSBB dimana masyarakat yang melalui jalur ini kita akan cek suhu dan bagi masyarakat tidak memakai masker, kita akan himbau agar memakai masker sambil diberikan masker untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.

Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Kotabaru Hj Euis Kuraesin mengatakan, karena ini awal penerapan PSBB, tentu masyarakat masih belum memahami poin-poin yang harus dilakukan, sehingga masih banyak yang melanggar aturan salah satu contoh tidak menggunakan masker dan sarung tangan pada berkendara. “Tentu dalam pelaksanaan ini kita lebih mengedukasi terhadap warga masyarakat agar lebih memahami soal bahayanya penyebaran virus corona, kita juga berikan himbauan dan lainnya baik terhadap pengendara roda dua maupun roda empat agar senantiasa mengikuti aturan kesehatan dan aturan pemerintah,” katanya.

Berdasarkan pantauan Radar Karawang, point pertigaan mutiara alami sedikit macet ini disebabkan kendaraan roda empat maupun roda dua dan empat yang bernopol kendaraan luar daerah yang berhentikan satu persatu. Mereka ditanya satu persatu-satu dengan diberikan himbauan dan dilakukan cek suhu oleh petugas.

Ternyata, masih banyak masyarakat yang kaget pada saat ditanya petugas. “Bukan kendaraan pribadi saja truk yang dilapisi terpal pun ikut diberhentikan, untuk menjaga warga mudik dengan menggunakan mobil kendaraan barang,” ujarnya. (acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button