CIKAMPEK

PSM Minta Naik Honor

MEMANTAU : PSM Kotabaru bersama Pol PP saat memantau penyaluran ATM BPNT.

Sebulan Hanya Dapat Transport Rp300.000

KOTABARU, RAKA – Nasib Pekerja Sosial Masyakat (PSM) masih di bawah kesejahteraan. Pasalnya setiap bulan mereka hanya mendapat pengganti transport Rp300 ribu.

Sementara kerjanya cukup berat, selain mendata warga miskin dan selalu dilibatkan dalam giat sosial, PSM juga kerap membantu orang sakit. “Saya sudah sepulah tahun menjadi PSM di Desa Cikampek Utara, honornya gak seberapa,” ujar Izam Nur Rohmat Santoso, kepada Radar Karawang, Selasa (23/6).

Ia mengaku, meski pekerjaan sangat berat, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan membantu masyarakat yang sakit. Namun, lelaki yang memiliki tujuh anak ini, tetap menikmati pekerjaan tersebut. “Kalau uang sebesar Rp300 per bulan sebagai pengganti transportasi sih tidak cukup. Soalnya, tahu sendiri mengurus dan membantu orang sakit itu kaya gimana. Harus mengorban waktu, tenaga dan pikirin. Bahkan menahan rasa lapar dan menyimpan KTP-nya ke Rumah Sakit sebagai jaminan,” akunya.

Selain itu, untuk alat transportasi kurang, seharusnya, masing-masing PSM desa harus mempunyai inpentaris kendaraan sebagai alat transportasi, agar bisa lebih mobile dalam mendata dan mengurus orang yang sakit. “Ada sih inpentaris motor tapi masing-masing desa cuma ada satu. Sedangkan dari satu desa ada tiga PSM. Supaya lebih efektif, masing-masing PSM harus diberi alat transportasi dan ada kenaikan pengganti transportasi,” tuturnya.

Sutrisno PSM Desa Pangulah Selatan mengaku, sebenarnya tida ada gaji atau honor yang didapatkan. Hanya ada penggati transportsi saja, bahkan untuk nominalnya tidak besar, hanya Rp300 ribu per bulan. “Kalau bisa ada kenaikan menjadi Rp1 juta. Soalnya, kerja PSM cukup berat dan harus ada penamban alat transportsi juga, biar lebih mobile kerjanya kalau masing-masing PSM punya inpentaris kendaraan. Jadi tidak saling menunggu,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button