PT ABC PI Disidak Lagi
SIDAK : Satgas Citarum Harum Sektor 16 saat kembali melakukan sidak di PT ABC Presiden Indonesia. Hal itu kembali dilakukan karena terlihat ada perubahan warna lagi di aluran sungai anak sungai Citarum.
KLARI, RAKA – Satgas Citarum Harum Sektor 16 kembali melakukan pengecekan baku mutu limbah yang dibuang oleh beberapa perusahaan yang ada di wilayah sektor 16.
Anggota Satga Citarum Harum Sektor 16, Sertu Yudi Supriatna mengatakan, beberapa bulan lalu pihaknya telah melakukan pengecekan baku mutu limbah pada proses IPAL di beberapa perusahaan yang diduga melakulan pencemaran aliran sungai. “Sebelumnya sudah kita lakukan pengecekan salah satunya di PT ABC Presiden Indonesia,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (15/11).
Ia menambahkan, pengecekan baku mutu limbah dilakukan kembali untuk mengawal dan memastikan pihak perusahaan dapat mengikuti serta mengelola limbah sesuai dengan aturan yang ada. “Kalau sampai tidak sesuai pasti ketahuan karena kita bawa orang khusus untuk langsung melakukan pengecekkan kandungan kadar air limbah itu,” tambahnya.
Ia mengaku, saat melakukan pengecekkan, pihak perusahaan kepergok sedang membuang cairan berwarna pada got yang menuju aliran sungai. Pihaknya langsung menegur dan dilakukan pengambilan sampel pada air tersebut. “Kita ambil langsung sampelnya, karena secara kasat mata, air tersebut berwarna hijau pekat sehingga dikhawatirkan ada kandungan racun pada air tersebut,” akunya.
Ia mengaku akan terus melakukan pengecekan baku mutu air limbah keseluruh perusahaan yang berada di wilayah sektor 16 dan memastikan tidak akan ada satu perusahaanpun yang mencoba merusak dan mencemari aliran sungai. “Coba saja kalau berani, kita tidak akan segan-segan tutup saluran IPAL-nya, toh kita sudah diberikan wewenang untuk itu,” katanya.
Sementara itu Dansektor 16 CH Kolonel Czi Sajad Mawardi mengungkapkan, racun yang dibuang oleh para pelaku tak bertanggungjawab bukan saja dapat merubah warna pada aliran sungai. Hal itu juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat serta menghancurkan ekosistem yang ada pada sungai Citarum. Maka dengan itu, selain melakukan sidak pihaknya terus merangkul dan mengajak perusahaan untuk bisa menjaga dan merawat aliran sungai. “Kita hanya diberikan tugas melindungi, jadi saya juga harus menjaga warga dan perusahaan untuk melestarikan aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan buat kita semua,” pungkasnya. (mal)