Karawang
Trending

Dosen FEB Universitas Pancasila Ajari Warga Sungaibuntu Buat Produk Olahan Ikan

Radarkarawang.id- Dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pancasila Jakarta memberikan penyuluhan dan elatihan pembuatan produk lahan ikan berbasis sosial entreprises kepada warga Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.
Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen FEB Universitas Pancasila yaitu Dr. Laili Savitri Noor, Dr. Shanti Lysandra, Dr. Tyahya Whisnu Hendratni, Dra. Ati Hermawati, serta dibantu mahasiswa FEB Universitas Pancasila. Pada kesempatan ini Tim Dosen FEB UP memberikan bantuan alat membuat olahan ikan dan alat pendukung memasak lainnya untuk dimanfaatkan Kelompok Usaha Nelayan Mutiara Bahari dan ibu ibu PKK dalam mengembangkan usaha olahan ikan menjadi usaha pendukung pemanfaatan potensi lokal di desa.
Salah satu Tim Dosen FEB Universitas Pancasila Dr. Laili Savitri Noor mengatakan, kemandirian ekonomi dengan menggiatkan potensi Desa yang ada sejalan dengan program SDGs saat ini sangat diperlukan terutama di desa-desa. Salah satunya adalah memanfaatkan hasil tangkapan nelayan berupa ikan mentah kemudian dikembangkan menjadi produk olahan ikan yang disukai oleh masyarakat. Pengolahan ikan ini dapat menjadi produk inovatif yang lebih tahan lama karena dapat dibuat menjadi Frozen Food sehingga pemasarannya dapat lebih luas. “Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila melalui para dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan Pengabdian di Desa Sungai Buntu, Karawang pada selama bulan Agustus – September 2024. Dengan tema Pengembangan Derivatif Produk olahan ikan Nelayan Sungai Buntu Melalui Ekonomi Kreatif berbasis Entreprises menuju SDGs,” katanya.
Metode dalam kegiatan ini, lanjutnya, dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada Kelompok Usaha Nelayan Mutiara Bahari tentang olahan ikan menjadi produk inovatif yang dapat bersaing melalui transfer ilmu dan teknologi diantaranya mengenai emilihan bahan baku produk olahan, teknik Pengolahan, pengemasan dan manajemen pemasaran. “Pelatihan dilakukan dengan memberikan demonstrasi dan praktek pengolahan ikan menjadi makanan (Nugget, Dim Sum, Bakso dan Mpek mpek) , memberikan cara pengemasan yang baik, menyiapkan desain kemasan yang menarik, serta melakukan pendampingan dan evaluasi,” paparnya.
“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa sangat puas mengikuti kegiatan ini, karena capaian program dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan harapan dan peserta merasa telah terjadi peningkatan wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan ilmu dan teknologi dalam menghasilkan produk derivatif pengolahan hasil perikanan,” tambah Laili. (asy)

Related Articles

Back to top button