RENGASDENGKLOK, RAKA – PT Visi Indonesia Mandiri mengangkat Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) dan Ikatan Pedagang Pasar Rengasdengklok (IPPR) sebagai pengurus pengelola Pasar Proklamasi.
General Manager Visi Indonesia Mandiri (VIM) Handi Wijaya mengatakan, saat ini pihak perusahaan telah mengangkat struktur kepengurusan pengelolaan Pasar Proklamasi yang berada di bawah management PT VIM. Dia menyebut PT VIM memiliki hak atas pengelolaan Pasar Proklamasi sesuai dengan perjanjian selama 25 tahun. “Kami bukan hanya sebagai pengembang atau pembangun, tapi kami juga sebagai pengelola Pasar Proklamasi,” imbuhnya di kantor Pasar Proklamasi, Kamis (9/2).
Lebih lanjut, kata Handi, struktur kepengurusan ini diisi oleh orang-orang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Rengasdengklok (IPPR) dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL). Mengingat kedua organisasi pedagang itu telah turut membantu dan berjuang dari mulai kajian sampai pemindahan pedagang, hingga terwujudnya Pasar Proklamasi. “Jadi saat ini struktur pengelolaan pasar, bukan hanya PT Visi Indonesia Mandiri, tapi juga ada IPPR dan PPKL yang merupakan representasi dari pedagang,” ujarnya.
Kata Handi, kalau pun dari pedagang memiliki keluhan maupun saran dan masukan agar menyampaikannya kepada dua organisasi tersebut yang telah diangkat sebagai pengurus pengelola pasar oleh PT VIM. Mengenai kepengurusan struktur pengelolaan pasar ini, pihak pengembang sudah memberikan tembusan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang. “Saya tegaskan segala sesuatu yang saat ini pedagang hadapi baik ada permasalahan, keluhan, saran dan masukan harap dikembalikan ke IPPR dan PPKL,” katanya.
Kepala Pasar Proklamasi Jaenudin mengatakan, setelah diangkatnya dua organisasi pedagang dalam kepengurusan pengelolaan pasar ini diharapkan pedagang Pasar Proklamasi ini terus maju dalam usahanya. Jaenudin meminta pedagang yang memiliki permasalahan agar supaya mengadukannya kepada IPPR dan PPKL. “Saya sebagai kepala pasar siap menampung aspirasi pedagang yang ada di Pasar Proklamasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua IPPR Hasanuddin menyebut selama ini sebagian aspirasi dari IPPR dan PPKL ini sudah terakomodir oleh PT VIM. Namun yang terpenting saat ini dua organisasi ini dapat berkolaborasi dengan pihak pengembang untuk mengelola pasar baru ini. Karena itu bagi pedagang yang menginginkan informasi mengenai pasar agar dapat menghubungi IPPR dan PPKL ini. “Karena informasi dari dua organisasi ini yang dianggap valid yang langsung dari sumber pemerintah maupun dari PT VIM,” imbuhnya.
Senada, Ketua Umum PPKL Jejen Sopyan pun turut merespon baik dengan diangkatnya sebagai pengurus struktur pengelolaan Pasar asar Proklamasi. Kata Jejen, PPKL bersedia menyukseskan program PT VIM dalam hal ini untuk mengelola pasar baru. “PPKL siap ikut aturan IPPR, kita bersama-sama berkolaborasi untuk mendukung program VIM,” imbuhnya.
Kepala UPTD Pasar Wilayah I Maman mendukung apa yang dilakukan PT VIM untuk berkolaborasi dengan IPPR dan PPKL. Kata Maman, susunan kepengurusan itu sudah ditembuskan kepada Disperindag, dan pihaknya menegaskan susunan kepengurusan ini pure dibentuk oleh management tanpa ada intervensi dari UPTD Pasar Wilayah I. “Kami hanya mengawal dan ditembuskan ke kami,” pungkasnya. (mra)
