PTM Tergantung Satgas Covid-19
MPLS DARING: Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 Pemda Karawang masih melanjutkan pembelajaran daring. Siswa mengenali lingkungan sekolah pun melalui online dan tidak datang ke sekolah.
Jika Zona Hijau Dimungkinkan Tatap Muka
KARAWANG, RAKA – Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 siswa masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, karena wabah Covid-19 masih tinggi. Jika situasi sudah mereda, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimungkinkan digelar.
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memutuskan kegiatan belajar mengajar tetap dalam jaringan (daring). Soalnya kasus positif Covid-19 di Karawang saat ini masih tinggi. “PTM pada tahun ajaran baru ini belum bisa dilaksanakan, karena perkembangan kasus Covid-10 di Karawang belum melandai,” ungkap Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang Asep Junaedi, baru-baru ini.
Akan tetapi, terusnya, pihaknya masih menunggu surat edaran dari Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang mengenai rencana PTM tahun ajaran baru ini. Jika Karawang kembali ke zona hijau, PTM tidak menutup kemungkinan akan digelar. “Untuk saat ini belum. Masih menunggu SE ketua satgas kabupaten. Kalau Karawang sudah hijau mungkin bisa PTM terbatas,” katanya.
Meski masih daring, tambah Asep, sekolah sudah menyiapkan segala fasilitas dan sarana prasarana untuk kegiatan PTM jika dilaksanakan. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, jika kondisi pandemi ini sudah mulai melandai, kegiatan PTM akan dilaksanakan secara terbatas dengan sistem shift.
“Secara umum kami sudah mempersiapkan. Semua sekolah sudah menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer, termogram dan alat-alat lainnya,” terangnya.
Lamanya pembelajaran daring, membuat siswa jenuh setiap hari berada di rumah. Siswa SMKN 1 Karawang kelas XII TKJ II Karna Wijaya mengaku sudah lama kegiatan belajar hanyak dilakukan secara daring sehingga siswa mulai kehilangan semangat belajar apabila tidak memiliki suasana belajar baru. Beruntung, saat ini ia mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) sehingga bisa mengusir kejenuhan. “Makanya aku beruntung sih bisa PKL di masa pandemi ini, aku jadi nggak jenuh di rumah terus. Apalagi PKL nya bareng sama teman satu kelas,” ujarnya. Karna berharap, pembelajaran di sekolah bisa segera dilakukan lagi. Menurutnya, belajar di sekolah lebih efektif ketimbang di rumah. (nce/mal)