LEMAHABANG, RAKA – Setelah Kamis (4/6) lalu masyarakat Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang terima Bantuan Gubernur Copid-19, Senin (8/6) kemarin masyarakat non DTKS teirma bantuan berupa vitamin, beras, tepung terigu dan sembako lainnya yang dipacking dalam kardus.
Sekretaris Desa Pulokalapa Anom mengatakan, penerima bantuan DTKS di Desa Pulokalapa ada 2 keluarga, sementara penerima bantuan non DTKS sebanyak 219 penerima. “Itu yang baru terdistribusi, masyarakat bisa mengambil langsung bantuan dari Pemprov Jawa Barat ini di kantor desa sesuai data yang dikirim provinsi,” ucapnya.
Sebelumnya, bantuan jenis telur sudah didistribusikan. Pihaknya sengaja bagikan terlebih dahulu karena khawatir membusuk. Sementara kardus berisi sembako baru bisa terdistribusi Senin ini. “Hari ini ada 219 non DTKS yang menerima bantuan di Desa Pulokalapa. Sisanya nyusul, karena belum semua datang,” ucapnya.
Kades Pulokapala Popon Fatmawati mengatakan, pemerintah desa dan masyarakat harus sama-sama bersabar menghadapi proses pendistribusian bantuan ini, apalagi kalau bicara data-data penerima yang dirilis baik BST Kemensos maupun bangub provinsi, tak pernah lepas dari kekeliruan, baik double data maupun nama masyarakat yang meninggal muncul kembali dalam data.
Hal ini harus dimaklum oleh masyarakat, karena urusan data Kemensos maupun bangub, eksekutornya bukan pemerintah desa. Kecuali bantuan yang digarap desa, misalnya BLT dana desa yang murni datanya adalah hasil dari musyawarah desa khusus (Musdesus). “Banyak bantuan turun, semuanya harus sabar,” pungkasnya. (rok)
