PURWAKARTA

Purwakarta Berangsur Pulih Lagi

PURWAKARTA,RAKA – Wilayah Kabupaten Purwakarta dinyatakan masih berstatus zona orange dengan penerapan PPKM Level 3 yang telah diperpanjang hingga 30 Agustus 2021 mendatang.
“Secara umum kondisinya mulai membaik, tapi berdasarkan Inmendagri kita harus tetap melakukan perpanjangan PPKM level 3 hingga akhir Agustus nanti,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu (25/8).

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta menunjukan, sampai dengan 19 Agustus 2021 lalu, tren positif Covid-19 harian mulai menurun. Konfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 177 Orang (1,47%), Sembuh 11.309 orang (93,89%), meninggal dunia sebanyak 559 Orang (4,64%). Sedangkan bed occupancy rate (BOR) kini 23,2%.

Menurut Anne, dalam perjalanannya penerapan PPKM terus dievaluasi. Beberapa aturan yang sudah mulai dilonggarkan adalah diperbolehkannya makan di tempat pada rumah makan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta diberi batasan waktu makan yang telah ditetapkan. Warung dan pedagang kaki lima mulai diperbolehkan berjualan sampai dengan malam hari, namun tetap masih dibatasi jam operasionalnya.
“Beberapa ketentuan lainnya, secara umum perkembangan jumlah kasus beberapa kecamatan sudah menunjukan penurunan kasus yang cukup signifikan dengan diterapkannya PPKM level 3 ini kedepan semoga kita bisa naik ke level 2 agar aktivitas lebih longgar,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, penanganan pandemi di Purwakarta juga dipenuhi problematika kebutuhan masyarakat. Karenanya Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga telah banyak mengalirkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kita sudah distribusikan bantuan sosial tunai (BST) kepada 15.000 keluarga penerima manfaat (KPM), dimana setiap KPM telah menerima bantuan sebesar Rp600 ribu. Penganggaran BST ini telah dialokasikan sebesar Rp9 miliar dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) Kabupaten Purwakarta,” jelas dia.

Penerima bantuan ini, lebih diprioritaskan kepada para lansia atau warga yang tidak produktif. Bantuan tersebut diberikan secara tunai dengan harapan agar dapat mendorong perputaran roda perekonomian, sehingga terjadi peningkatan daya beli masyarakat. “Bahkan masa PPKM ini juga kita distribusikan bantuan dari Kementerian Sosial RI bantuan beras sebanyak 10 kilogram untuk 114.103 KPM, dan 5 kilogram beras untuk 3000 KPM,” tuturnya.

Sementara, untuk perkembangan program vaksinasi di Kabupaten Purwakarta, kini sudah mencapai 18,29 persen. Angka tersebut merupakan akumulasi dari total keseluruhan, dari mulai tenaga kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, lansia dan vaksinasi remaja.
“Secara total ada 142.091 orang atau 18,29% dari populasi warga Purwakarta yang telah telah divaksin, kalau target kami tentu mencapai 70 persen di akhir tahun ini. Namun bagaimanapun tetap bergantung pada alokasi vaksin dari pemerintah pusat,” jelas Anne.

Selain penerapan PPKM, upaya lain menangani pandemi juga tengah dilakukan oleh Pemkab Purwakarta, “Kita gencarkan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, kita lakukan tracing, testing dan treatment hingga ke tingkat RT,” ucapnya.
“Kami juga berharap agar pasar tradisional bisa beroperasi secara normal, anak-anak bisa segera sekolah tatap muka. Ini upaya yang cukup sulit, namun lagi-lagi saya sampaikan kepada seluruh rekan di OPD ini bukan soal pekerjaan, tapi soal ibadah. Mengeluh boleh asal jangan kedengaran masyarakat, kita harus kuat,” lanjutnya. Dikatakannya pula, keberpihakan anggaran juga dilakukan terhadap sektor kesehatan, karena pada situasi normal maupun pandemi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama jajarannya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button