PURWAKARTA, RAKA – Untuk menuju perubahan Kabupaten Purwakarta menjadi lebih baik lagi, diperlukan perubahan yang komprehensif atau secara menyeluruh dan teliti yang meliputi banyak hal. Diantaranya perubahan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Purwakarta.
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perubahan Purwakarta (Gemppur) Ivan Kuntara mengatakan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik salah satunya menerapkan merit sistem yang tujuannya agara manajemen pegawai menjadi semakin baik yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja bersifat objektif, terukur, akuntabel, partisipatif serta transparan.
Ivan yang disebut mau nyalon pada Pilkada Purwakarta 2024 itu, mendeklarasikan Gemppur di Pondok Pesantren Al Islam, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Purwakarta. Menurutnya, Gemppur lahir pada momentum yang tepat menjelang peralihan kepemimpinan di Purwakarta. “Organ ini akan menjadi wadah awal untuk melangkah menuju perubahan Purwakarta ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Pada deklarasi tersebut, puluhan tokoh agama dan masyarakat hadir di sana. Deklarasi dibuka pidato Pimpinan Pondok Pesantren Al Islam, Cipaisan Purwakarta, KH Muhamad Syah Alam Ridwan yang menegaskan pentingnya perubahan di Purwakarta ke arah yang lebih baik lagi.
“Surat Ar-Radu ayat 11 menegaskan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang atau suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri. Hal ini juga berarti kita jangan hidup di dalam ketakutan terhadap ketidakmungkinan, hiduplah di dalam harapan baik dan optimisme terhadap yang mungkin,” katanya.
Menurutnya, sudah waktunya Kabupaten Purwakarta kembali menyandang Kota Santri. Yakni, kota agamis sesuai dengan kultur yang sudah terbangun di kabupaten ini. Untuk mewujudkan harapan tersebut, perlu adanya gerakan perubahan dari segenap masyarakat Purwakarta.
“Untuk itu Purwakarta harus dikembalikan ke jalan yang benar, sesuai dengan kehendak para pendiri kabupaten ini. Kita akan mengajak seluruh masyarakat agar mendukung gerakan perubahan ini,” kata Ridwan. (gan)
