HEADLINE

Purwakarta Kota Stok Pangan Terbatas

PURWAKARTA, RAKA – Dalam upaya mengendalikan angka inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menggencarkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah wilayah. Pada Rabu (2/10), program gerakan pangan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta.

Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan, gerakan pangan murah tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan Pemkab Purwakarta secara rutin sejak setahun yang lalu.

“Ini masih rangkaian dari upaya kita mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Purwakarta. Meskipun Purwakarta ini tidak termasuk daerah yang dihitung angka inflasinya, tapi kita dihitung angka indeks perkembangan harganya,” kata Benni Irwan, di lokasi kegiatan, Rabu (2/10).

Benni menjelaskan, secara rutin para Camat yang ada di Kabupaten Purwakarta melaporkan kondisi harga, kondisi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan komoditi tertentu.

Ia menyebut, berdasarkan data, pengamatan di lapangan dan laporan yang disampaikan, maka akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah.

“Kita laksanakan di sini, hari ini, karena berdasarkan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tahun lalu, memang masyarakat yang membutuhkan itu lebih banyak di Kecamatan Purwakarta,” jelas Benni.

Benni mengungkapkan, untuk kecamatan lain yang wilayahnya masih didominasi oleh pedesaan, saat ini masyarakatnya mempunyai stok beras, stok sayur-sayuran yang cukup. Sedangkan di Kecamatan Purwakarta yang merupakan daerah perkotaan, stok pangan relatif terbatas.

Dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, sambung Benni, Pemkab Purwakarta bersama Bulog menyediakan berbagai komoditi tertentu yang dibutuhkan masyarakat.

“GPM di Kecamatan Kota ini menyediakan 800 paket beras, kalau nanti itu kurang bisa tambah. Kemudian ada minyak goreng, cabai, bawang, telur, dan kebutuhan lainnya,” tuturnya.

Benni menyebut, dirinya juga sempat berdialog dengan sejumlah masyarakat di lokasi GPM. Hasil dialog tersebut diketahui saat ini harga cabai dan beras sudah terkendali dan terjangkau. Tetapi minyak goreng masih perlu support dari pemerintah.

“Melalui gerakan pangan murah diharapkan kebutuhan masyarakat atas komoditi tertentu bisa dipenuhi dengan harga yang terjangkau,” bebernya.

Benni menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan serupa di Kecamatan Maniis dan Sukasari. Di lokasi GPM yang jauh dari kota, selain menyediakan komoditi tertentu, Pemkab Purwakarta juga akan menyediakan sejumlah pelayanan untuk masyarakat.

“Nanti ada pemeriksaan kesehatan, pemberian bantuan, pelayanan kartu keluarga, KTP, KIA serta pembuatan NIB dan lainnya,” pungkasnya.(yat)

Related Articles

Back to top button