Purwakarta Persiapkan Ekspor Buah Manggis
PURWAKARTA, RAKA – Peningkatan ekspor buah manggis ke mancanegara terus digenjot Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta. Pasalnya buah manggis menjadi salahsati produk unggulan Purwakarta.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong ekspor buah manggis ke mancanegara setiap tahunnya.
Pada tahun 2019 ini packing house eksportir buah manggis di Purwakarta juga dipastikan bertambah dan saat ini masih dalam proses pengurusan. “Yang baru berjalan baru satu eksportir, dua eksportir lagi dalam proses pengurusan izin,” ujar Agus.
Ia menyampaikan, para petani buah manggis tidak lama lagi akan melakukan panen raya. Panen raya itu sendiri akan berlangsung pada bulan Februari-April 2019. Itu artinya Purwakarta akan segera kembali ekspor buah manggis ke manacanegara. “Yang diekspor adalah buah manggih kualitas baik, baik luar mau pun dalam,” kata Agus.
Ada pun negara yang dituju yaitu Thailand, Malaysia, Uni Emirat Arab dan paling banyak buah manggis di ekspor ke Negera Cina. “Di Cina, selain harga jualnya lebih mahal, penduduk di sana juga paling banyak membutuhkan buah berwarna ungu tersebut,” ujarnya.
Jumlah ekspor buah manggis setiap tahunnya tidak menentu. Sebab bagaimana kondisi iklim di Purwakarta. Ia mencontohkan pada 2016 panen raya buah manggis menurun karena pada 2016 musim kemarau panjang yang mengakibatkan gagal pembuahan. Berbeda pada 2015 yang mampu produksi lebih banyak meski dimusim kemarau, hal itu lantaran pada 2014 suhu iklimnya stabil. “Untuk jumlahnya tidak tentu dan kami pun tidak bisa menyebutkan, namun pada 2015 merupakan panen raya paling tinggi lima tahun terakhir,” kata Agus.
Sementara itu luas lahan buah manggis di Purwakarta 1.540 hektare. Lahan itu tersebar di lima Kecamatan di Purwakarta, yaitu Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan dan Pondok Salam. “Yang paling luas di Kecamatan Kiarapedes dan Wanayasa,” ujarnya. (gan)