Purwakarta Punya Duta Penurunan Stunting
PURWAKARTA, RAKA – Untuk menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Purwakarta membentuk Duta Penurunan Stunting. Pencanangan Duta Penurun Stunting tersebut merupakan bentuk intervensi penurunan stunting melalui aksi integrasi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama. “Hari ini, kami gerakkan 2.300 kader untuk mendampingi anak-anak dan balita di desa-desa dalam upaya menekan dan mencegah stunting.
Sementara ini, kita gerakan semua potensi kader dari 8 OPD di lingkungan Pemkab Purwakarta,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada Kick Off Pencanangan Stunting dan Pengukuhan Duta Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Purwakarta di Bale Sawala Yudhistira, Kamis (27/1).
Menurut dia, kader dari delapan OPD yang dikerahkan, sudah sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Sebagai koordinator adalah Bappelitbangda dan OPD-OPD tersebut mulai dari DPMD, DPPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinsos P3A dan Distarkim untuk sanitasi air. “Kader dari 8 OPD ini nanti akan bergerak, anggaran sudah kita siapkan di masing-masing, ada intervensi dan kita targetkan angka penurunan stunting tahun ini ada di angka 14 persen,” katanya.
Anne juga menjelaskan, stunting merupakan sebuah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tumbuh pendek pada anak balita di bawah 5 tahun, apabila tinggi badan minus 2 dari standar multicentre growth reference study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak WHO. “Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis tanggal 27 Desember 2021 lalu menyatakan Kabupaten Purwakarta menempati posisi ke-11 di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan angka 20,6 persen,” imbuhnya.
Ambu Anne juga mengapresiasi kegiatan penurunan stunting, dimana masih tetap diupayakan oleh semua sektor pada masa pandemi ini, diantaranya yang sudah dilakukan oleh jajaran TP PKK dan unsur-unsur lainnya. (gan)