RAWAMERTA, RAKA – Memberikan keleluasaan anak dalam belajar dan memberikan mereka tempat yang asyik untuk mengembangkan sistem motorik, merupakan hel penting untuk dilakukan, dan menjadi model pembelajaran di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Tidak heran karena ini orang tua di lingkungan Desa Kutawargi ramai-ramai menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan tersebut, sebelum memasuki jenjang sekolah dasar.
Seperti diungkapkan Rika warga Desa Kutawargi, perbedaan anaknya Alby setelah dan sebelum masuk dunia pendidikan sangat jauh terlihat. Meskipun belum mahir membaca dan menulis, namun, sisi psikologis dan kemampuan berinteraksinya mulai menunjukan kemajuan. “Kalau di PAUD memang tidak difokuskan nulis dan baca, yang mereka bisa berbaur,” ucapnya.
Menurutnya, hal yang tepat bagi ibu yang mempunyai anak di bawah usia 7 tahun dilibatkan dalam pendidikan prasekolah. “Saya pun sehari-hari kerja, dan anak saya sekolah diantar uwaknya,” ucapnya.
Sementara guru PAUD Baitul Hasanah Eni, mengatakan PAUD merupakan sarana yang tepat bagi anak usia di bawah 7 tahun sebelum beranjak ke sekolah TK ataupun SD. Karena, perkembangan sistem motorik mereka akan terbangun di dalamnya. “Meskipun kadang rewel, tapi anak-anak ini sangat membutuhkan pelajaran. Sayang jika hanya dibiarkan bermain tanpa bimbingan,” katanya. (rok)
