Purwakarta Punya Taman Baru, Sayang Belum Difungsikan

PURWAKARTA, RAKA – Dua taman yang berlokasi di ruas Jalan Raya Pramuka atau tepatnya di depan Gerbang Tol Jatiluhur belum juga difungsikan.
Dua taman itu diketahui telah rampung, namun belum terlihat ada pengunjung beraktivitas di dua taman tersebut. Padahal jika dilihat bangunannya sangat cocok untuk bersantai atau hanya sekedar berswafoto.
“Pengen masuk tapi takut tidak di izinin, soalnya sepengetahuan saya belum ada warga yang berkunjung ke dua taman itu,” ujar Heru (31), salah satu warga Purwakarta, Selasa (25/6).
Taman pertama dari arah Bandung sangat indah dan luas, ditambah ada dua tangga di atas kolam menambah keindahan taman. Taman kedua tidak jauh dari Gapura Indung Rahayu terdapat rerumputan dan pohon rindang membuat suasana sejuk meski pada siang hari.
“Jika bersantai di taman itu sepertinya sejuk dan nyaman meski dengan alas seadanya, tapi takut tidak izinin juga, karena sama belum banyak warga yang beraktivitas di sana,” kata Dede (30), warga lainnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Tata Ruang Dan Pemukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta Kosasih menjelaskan bahwa kedua taman tersebut bernama Taman Baca Ciganea dan Taman Tangga Cinta. Kedua taman itu saat ini tengah memasuki proses finishing. “Taman Baca Ciganea dan Taman Tangga Cinta. Saat ini, tengah memasuki proses finishing,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Purwakarta terus membenahi ruang terbuka hijau (RTH) yang ada sejauh ini telah ditata sedemikian rupa menjadi taman-taman yang indah. Meski belum dibuka, saat ini lokasi tersebut tampak lebih asri dan indah.
Kosasih menambahkan bahwa selama ini taman tematik menjadi salah satu ikon wilayahnya. Pihaknya mencatat sampai saat ini sudah ada 68 taman indah. Tak hanya di pusat kota, keberadaannya juga tersebar hampir di seluruh penjuru wilayah tersebut. “Puluhan taman ini merupakan hasil rancangan bupati terdahulu,” tambahnya.
Kosasih menjelaskan, sejauh ini taman-taman indah ini sengaja dibuat untuk menjadikan lokasi publik aktif dan multifungsi. Artinya, taman ini bisa jadi tempat bercengkrama keluarga, wahana rekreasi, hingga sarana edukasi. “Mungkin, itu yang membedakan taman di Purwakarta dengan di daerah lain,” jelas dia.
Menurut dia, dalam pembangunannya fungsi taman ini tak hanya dilihat dari sisi aspek kegunaan sebagai ruang publik dan rekreasi. Dalam hal ini, justru unsur edukasi menjadi orientasi utama.
Adapun taman aktif tersebut, beberapa di antaranya terdapat di pusat kota. Yakni, Taman Sri Baduga yang terkenal dengan air mancurnya, Taman Surawisesa dan Taman Citra Resmi. Lokasi dua taman itu masih satu kompleks dengan Sri Baduga, yakni di sekitar Situ Buleud Jalan KK Singawinata. “Selama ini taman-taman tersebut terus dirawat. Adapun untuk memelihara taman tersebut, kami mengerahkan sedikitnya 125 petugas khusus. Setiap hari, taman-taman ini diperiksa dan dijaga kebersihannya oleh mereka,” pungkasnya. (gan)