Karawang

Ratusan Anak Ngaji di Masjid Riyadul Muttaqin

JAYAKERTA, RAKA – Suasana Masjid Riyadul Muttaqin di Dusun Sukajaya, Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, selalu ramai oleh anak-anak mengaji. Pengajian sudah dimulai setelah Dzuhur hingga menjelang Isya.
Tidak hanya di teras masjid, pengajian itu juga dilaksanakan di rumah-rumah sekitar masjid. Anak-anak yang ngaji di sana jumlahnya mencapai 200 orang. Setiap hari terdapat tiga waktu ngaji, yaitu setelah zuhur sampai ashar, dilanjut bakda ashar sampai menjelang magrib, dan habis Magrib sampai Isya.
Salah seorang pengajar ngaji, Nurul Ilmi mengatakan belajar ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan harus dipupuk sedini mungkin. Karena itu Masjid Riyadul Muttaqin ini menjadi salah satu tempat pengajian untuk anak-anak maupun orang dewasa di Desa Kemiri. “Setiap hari anak-anak belajar mengaji baik iqra maupun Alquran,” katanya, saat ditanya, Rabu (1/2).
Tidak hanya belajar mengaji, anak-anak juga difasilitasi untuk belajar marawis, pidato, dan membaca Al Barjanzi. Selain itu, kata Nurul, anak-anak diajarkan membaca dan menulis. Terlebih lagi anak-anak difasilitasi dengan adanya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tepas Elmu. “Tersedia buku bacaan anak-anak islami, novel dan buku agama lainnya,” imbuhnya.
Murid pengajian Masjid Riyadul Muttaqin ini mulai dari anak-anak hingga remaja. Misalnya, Zulfa Alya (10) mengaku, sebelum masuk bangku SD, dirinya sudah mengaji di Masjid Riyadul Muttaqin. Dia mengikuti dua waktu ngaji yaitu setelah Dzuhur dan setelah Magrib. “Sekarang sudah ngaji Alquran, dulu awal masuk masih iqra,” kata Zulfa, teman Kayla Nafisa (19), setelah mengaji di Masjid Riyadul Muttaqin.
Murid ngaji lainnya, Zahra Auliya (13) mengaku baru mengaji bersama temennya Pipih Pirkah (13) di Masjid Riyadul Muttaqin ini sejak tahun 2020. Alasan Zahra ingin mengaji karena bosan di rumah. “Pengen ngaji aja soalnya bosen di rumah,” katanya. (mra)

Related Articles

Back to top button