PURWAKARTA
Trending

1058 Siswa dan Guru Bersih-bersih Situ Buled

Milangkala SMPN 1 Purwakarta ke-83

PURWAKARTA, RAKA – Dalam momentum milangkala ke-83, seluruh jajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Purwakarta, lakukan serangkaian kegiatan sosial yang berdampak positif terhadap masyarakat. Sebanyak 1058 siswa beserta para guru dari sekolah tersebut melakukan kegiatan kebersihan di area Situ Buleud Purwakarta.

Milangkala ke-83 SMPN 1 Purwakarta yang dipusatkan di halaman sekolah itu juga turut dihadiri Bupati Purwakarta terpilih Saepul Bahri Binzein, Dinas Pendidikan Purwakarta, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Kepala SMPN 1 Purwakarta, Patoni Mpd MM mengatakan bahwa kegiatan milangkala kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada milangkala tahun ini seluruh rangkaian kegiatannya konversikan ke berbagai kegiatan sosial yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.

Baca Juga : Kumpulkan Uang Jajan

Ia menyebut, rangkaian milangkala salah satunya diisi melakukan kegiatan kebersihan diarea Situ Buleud dan Taman Surawisesa yang ikuti oleh 1058 siswa beserta para guru.

“Jadi pembedanya, seluruh rangkaian kegiatan milangkala tahun 2025 ini dikonversikan kepada masyarakat sebagai bentuk terimakasih,” ujarnya, Kamis (30/1).

Selain itu, Patoni mengungkapkan bahwa masih dalam rangka milangkala sekolahnya, pada Bulan Januari ini pihaknya mengadakan bakti sosial kepada masyarakat di Desa Pasanggrahan yang beberapa waktu lalu terdampak musibah tanah longsor dan pergeseran tanah.

“Kita lakukan bakti sosial dengan menyerahkan bantuan paket sembako, pakaian, dan lain sebagainya termasuk ke sekolah,” ungkapnya.

Adapun untuk saat ini, lanjut dia, pihaknya menyerahkan bantuan sembako kepada 83 penerima, dimana pelaksanaannya nanti akan diserahkan melalui komite dan kelurahan setempat.

Patoni menyampaikan, adapun rangkaian lainnya yang menjadi pembeda dari milangkala sebelumnya adalah juga dilaksanakannya penganugerahan terhadap para siswa yang meraih berbagai macam penghargaan.

“Kalau tahun lalu acara ini tidak ada. Namun kali ini, kami ingin menghargai dan menghormati, serta memberikan apresiasi kepada para siswa,” ucapnya.

Patoni menambahkan, dengan mengkonversikan peringatan milangkala terhadap kebutuhan sosial masyarakat, diharapkan para siswa, guru dan semua unsur sekolah yang terlibat dapat menguatkan kepekaan jiwa sosial dan memiliki rasa empati terhadap sesama. (yat)

Related Articles

Back to top button