117 Anggota Khalifatul Muslimin Taubat
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 117 anggota Khilafatul Muslimin di Kabupaten Purwakarta mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila.
Ikrar setia ke NKRI dan Pancasila tersebut dibacakan anggota organisasi Khilafatul Muslimin yang disaksikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purwakarta, akhir pekan lalu.
Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, para anggota organisasi Khilafatul Muslimin selanjutnya akan terus dibina. Baik oleh Polres Purwakarta, pemerintah daerah dan TNI. “Insya Allah mereka bisa kembali lagi ke masyarakat dengan aman dan damai. Insya Allah Kabupaten Purwakarta aman dan tidak ada pihak-pihak yang terpancing,” ujarnya.
Dia meminta agar masyarakat tak mudah terdoktrin oleh ajakan-ajakan yang bertentangan dengan ideologi negara. “Tidak ada toleransi, tidak ada ruang bagi siapapun melakukan, melaksanakan, menganut dan membesarkan ideologi selain Pancasila,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Majelis Musyawarah Santri Purwakarta (MMSP) Anwar Nasihin mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Polres serta Forkopimda Purwakarta.
Dikatakannya, setelah satu bulan ke belakang pihaknya bersilaturahmi dengan Kapolres Purwakarta, ternyata Kapolres Purwakarta berkomitmen terhadap penyelesaian sejumlah masalah Khilafatul Muslimin.
Menurut Nasihin, anggota Khilafatul Muslimin sekarang sudah kembali ke jalan yang benar di jalan NKRI. Pihaknya berharap ikrar yang diucapkan mereka berasal dari lubuk hati yang paling dalam, tidak sekedar seremonial saja.
“Kami harapkan semua anggota Khilafatul Muslimin diberikan pembinaan soal kebangsaan agar mereka tidak salah paham dan pahamnya tidak salah. Misalnya dengan menyelenggarakan sekolah kebangsaan Purwakarta dipelopori oleh pemerintah daerah. Itu akan lebih mantap,” ujarnya.
Dia menambahkan, langkah pemerintah daerah sudah tepat memasilitasi anggota Khilafatul Muslimin berikrar kembali terhadap Indonesia dan Pancasila.
Dirinya juga mengapresiasi Kepala Kemenag Purwakarta yang sudah memediasi pimpinan Khilafatul Muslimin dan Kemenag berkunjung langsung ke markas dan ke pesantrennya. “Luar biasa untuk bapak Kemenag yang sudah aktif dan proaktif terhadap paham-paham yang dianggap mengganggu stabilitas keamanan NKRI. (gan)