2.425 Hektare Sawah Ditanami Varietas Unggul
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menyiapkan ribuan hektar area pesawahan yang khusus dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memproduksi beras Nutri Zinc bagi penderita stunting.
Proses penyiapan lahan untuk memproduksi beras Nutri Zinc telah dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Purwakarta menyebutkan, hingga saat ini, luas lahan yang ditanami padi penghasil beras Nutri Zing mencapai 2.425 hektare. Lahan yang telah disiapkan itu tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta.
Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta Sri Midan Jaya mengatakan, lahan yang disiapkan untuk menanam padi Nutri Zinc sudah melalui observasi intensif jajarannya. “Kita melakukan sejumlah langkah penyiapan yang dimulai sejak 2020 lalu,” katanya.
Midan menjelaskan, total 2.425 hektare lahan yang disiapkan itu tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta. Lahan terluas ada di Kecamatan Wanayasa seluas 800 hektare.
Kemudian di Kecamatan Purwakarta seluas 300 hektare, Babakancikao 280 hektare, Jatiluhur 170 hektare, Pondoksalam 150 hektare, Sukatani 140 hektare, Darangdan 130 hektare, Pasawahan 100 hektare, Bojong 100 hektare, Sukasari 100 hektare, Plered 80 hektare dan Kecamatan Bungursari seluas 75 hektare.
“Varietas padi yang ditanam di areal persawahan itu adalah varietas unggul jenis Inpari IR Nutri Zinc. Varietas itu memiliki kandungan unsur Zinc yang lebih tinggi dibandingkan varietas padi lain. Beras yang dihasilkan padi varietas ini sangat baik bagi penderita stunting,” kata Sri Jaya Midan.
Sementara Buoati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, penyiapan lahan untuk menanam viarietas baru itu ditempuh untuk menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang meminta semua daerah ikut aktif mengentaskan stunting untuk mengamankan bonus demografi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Presiden meminta semua kepala daerah untuk fokus dan bersungguh-sungguh mengentaskan stunting. Perintah itu kita tindak lanjuti dengan salah satunya adalah ikut memproduksi beras kualitas tinggi untuk dikonsumsi bagi para penderita stunting,” katanya, Rabu (19/7).
Menurutnya, semua wilayah itu telah dipersiapkan dengan matang oleh jajaran Dispangtan Purwakarta. Wilayah itu menjadi daerah yang paling awal dalam program memproduksi beras Nutri Zinc.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga meminta Pemkab Purwakarta untuk terus mengoptimalkan pembangunan sektor pertaniannya. termasuk dalam memproduksi beras berkualitas tinggi bagi penderita stunting.
Kata Anne, arahan Menko Airlangga Hartarto disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan, termasuk saat berkunjung ke Purwakarta pada 5 April 2023 lalu. “Dalam banyak kesempatan Pak Airlangga meminta kami untuk terus membangun sektor pertaniannya, karena selain ikut memperkuat ketahanan pangan nasional, juga bisa terlibat dalam memproduksi bahan pangan bagi pengentasan stunting,” imbuhnya.
Varietas Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain. Varietas padi tersebut dilepas pada tahun 2019.
Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah dari standar usianya. Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, diantaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc. (gan)