PURWAKARTA

24 Warga Darangdan Diserang DBD

PASIEN PUSKESMAS DARANGDAN: Kasus demam berdarah dengue di Kecamatan Darangdan cukup tinggi. Selama bulan Desember 2019 lalu, ada 24 warga yang kena DBD. Kasus tersebut disinyalir akbiat kurang sehatnya lingkungan tempat mereka tinggal.

PURWAKARTA,RAKA – Kasus demam berdarah dengue di Kecamatan Darangdan cukup tinggi. Tercatat, selama bulan Desember 2019 lalu, ada sebanyak 24 warga suspek DBD.

Penangung jawab rawat inap UPTD Puskesmas Kecamatan Darangdan dr Aef Alfullaili mengatakan, untuk bulan Januari 2020 data belum bisa dirinci lantaran trombosit sejumlah pasien tengah dirawat masih naik turun. “Untuk bulan ini belum bisa menyebut angka berapa orang positif DBD,” ungkapnya, Jumat (17/1).

Dia mengatakan, dari sekian desa yang ada di Kecamatan Darangdan, Desa Linggamukti menjadi salah satu wilayah dengan jentik nyamuk terbanyak. Menurutnya, wilayah itu banyak terdapat genangan air bersih di sekitaran rumah warga yang berpotensi menjadi sarang jentik. “Genangan air bersih ini merupakan wahana atau tempat strategis berkembang biaknya nyamuk,” ujarnya.

Selain melaksanakan pemeriksaan jentik nyamuk ke setiap desa, Aef mengaku, terus melakukan penyuluhan salah satu penyakit mematikan tersebut. Tak hanya itu, warga juga harus meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, agar tidak menjadi sarang nyamuk yang kemudian menimbulkan penyakit. Warga dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus, yakni menutup, mengubur dan menyingkirkan. “Intinya DBD ini kembali lagi kepada kepedeulian masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya,” kata dia.

Sebelumnya, seorang warga Desa Linggamukti Kecamatan Darangdan meninggal dunia akibat DBD. Korban meninggal atas nama Muhamad Nazwar Alamin berusia 11 tahun. “Sebelum anak saya meninggal sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit selama satu minggu,” ujar Udus Sutisna, orangtua almarhum Muhamad Nazwar Alamin. (gan)

Related Articles

Back to top button