PURWAKARTA

5 Hektare untuk Sentra Perkebunan Manggis

PURWAKARTA, RAKA – Untuk lebih mengoptimalkan produksi manggis di Purwakarta. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes

Menurutnya, mulai tahun depan Purwakarta akan punya perkebunan manggis yang luas. Bahkan, perkebunan ini bisa jadi agrowisata. “Kualitas buah manggis Purwakarta telah diakui, bahkan memiliki pangsa pasar ekspor tersendiri. Untuk memaksimalkan hal tersebut Pemkab Purwakarta, menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk perkebunan manggis,” kata Anne, Selasa (26/3).

Ia juga mengatakan, selama ini perkebunan manggis di wilayahnya masih ditanam dengan pola lama. Yaitu, ditanamnya di pekarangan rumah, atau kalaupun dikebun dicampur dengan pepohonan lain. “Belum menjadi perkebunan khusus atau belum disiapkan menjadi salah satu agrowisata,” ujarnya.

Anne meminta, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta merumuskan hal tersebut, sedangkan untuk bibit pohonnya, pihaknya menginginkan supaya manggis yang ditanam nantinya itu tingginya sudah sedang. Pasalnya, jika menanam manggis dengan pohon yang ukurannya kecil, maka berbuahnya lama. Minimalnya, dalam tiga tahun setelah tanam, baru bisa dinikmati buahnya. “Agar cepat panennya serta meningkat produknya ditambah bibitnya harus berkualitas,” ujar Anne.

Dengan adanya perkebunan satu hamparan yang cukup luas ini, lanjut Anne, diharapkan produksi manggis akan semakin meningkat lagi. Juga, ekspor manggis asal Purwakarta bisa mengalami peningkatan.

Masa panen raya manggis Purwakarta ini biasanya terjadi setiap Februari sampai Maret. Bahkan, tahun ini masa panennya lebih lama, sampai ke April. Selama panen raya ini, diharapkan pedagang tidak menjual manggis di pasar lokal dari daerah lain. Harus, manggis dari sentra buah tersebut. Di Purwakarta, ada empat kecamatan yang jadi sentra manggis yaitu Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong dan Darangdan. “Kalau masa panen, yang dijual di Purwakarta harus juga berasal dari Purwakarta biar masyarakat tahu nikmat dan kualitas manggis Purwakarta kalau bisa jangan dicampur,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button