8.161 Anak Sudah Divaksin
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 8.161 anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Purwakarta telah menerima suntikan vaksin Covid-19 sejak dimulai, Senin 27 Desember 2021 lalu. Vaksinasi untuk kelompok usia ini di Purwakarta ditargetkan 101.291 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan, sampai saat ini dari target 101.291 anak usia 6 sampai 11 tahun, yang sudah divaksin sebanyak 8.161 anak. “Dengan capaian ini, program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia sekolah dasar (SD) itu sudah 8,06 persen dari target,” katanya, saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (3/1).
Di awal tahun 2022 ini, vaksinasi yang digenjot di semua sasaran, terutama pada anak sekolah usia 6-11 tahun di sekolah-sekolah dasar. “Pemkab terus gencarkan sosialisasi pentingnya vaksinasi dan melakukan vaksinasi Covid-19 di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Menurut Iyus, relatif tidak ada kendala dalam vaksinasi anak, karena petugas bisa langsung mendatangi ke sekolah-sekolah. “Sampai sekarang tidak ada penolakan vaksinasi bagi anak-anak, pihak sekolah, maupun orang tua murid menyambut dengan antusias. Untuk jenis vaksin yang digunakan yaitu merek sinovac, vaksin sudah siap,” bebernya.
Iyus menambahkan, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun itu dilaksanakan di setiap SD sederajat di Kabupaten Purwakarta. “Pelaksanaannya dilakukan tenaga kesehatan puskesmas terdekat dari lokasi sekolah,” imbuhnya. Dia menambahkan, vaksinasi dilakukan sebagai upaya menjamin kesehatan anak-anak di Kabupaten Purwakarta. “Kami terus mengimbau agar orangtua tidak ragu dan khawatir soal vaksinasi anak ini. Insya Allah aman, karena sudah direkomendasikan dokter anak,” tandas Sekda Purwakarta itu.
Dirinya berharap, dengan adanya vaksin untuk anak, dapat mempercepat pembelajaran tatap muka secara keseluruhan. Sehingga memberikan rasa lebih aman, nyaman dari paparan virus corona di lingkungan di sekolah. “Kami juga mengucapkan terima kasih untuk wali murid yang telah mengkondisikan putra dan putrinya untuk bisa divaksin,” pungkasnya. (gan)