RENGASDENGKLOK, RAKA – Polemik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kalangsari terus berlanjut. Setelah sebelumnya kantor desa disegel pendukung calon yang merasa kecewa karena merasa di curangi, ketua panitia dan satu orang anggota Panitia 11 Desa Kalangsari mengundurkan diri dari jabatannya.
Guna melanjutkan tahapan pilkades, Jumat (12/10), dihadiri Sekretaris Dinas Pemberdyaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Wawan Hernawan, dan jajaran Muspika Kecamatan Rengasdengklok, BPD Desa Kalangasari menetapkan Ketua Panitia 11 yang baru yakni Agus Widyatmoko menggantikan Dedi R Panuju.
Namun Agus Widyatmoko meminta beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, dirinya siap jadi Ketua Panitia 11 Desa Kalangsari setelah BPD meminta persetujuan seluruh calon kades di Desa Kalangsari yang dibubuhi tandatangan. Selain diperkuat tanda tangan muspika Kecamatan Rengasdengklok.
Selanjutnya, calon yang bersangkutan dengan ranah hukum, bukan merupakan ranah Ketua Panitia 11 yang baru. “Seperti calon atas nama Aditya Mulya Nugraha calon nomor urut 2, harus diputuskan oleh BPD. Dan saya salut kepada BPD yang mempunyai keberanian telah menganulir calon kades yang melanggar undang-undang tersebut,” katanya kepada Radar Karawang.
Saat ini, lanjut Agus, calon kades di Desa Kalangsari tinggal 4, setelah sebelumnya Daenuri calon nomor urut 6 dianulir. Demikian pun calon no urut 2 atas nama Aditya Mulya Nugraha juga dianulir karena tidak memenuhi persyaratan atau kriteria undang-undang lantaran usianya dinilai belum cukup. “Nomor urut yang bertahan masih seperti yang dulu, nomor urut 1, 3, 4 dan 5,” ucapnya setelah di lantik menjadi Ketua Panitia 11.
Terkait itu Plt Camat Rengasdengklok, H Asep Wahyu Suherman mengatakan, pilkades Kalangsari bisa dilanjutkan sesuai tahapan yang sudah dilakukan. “Kita lanjutkan tahapan pilkades, kan panitianya juga sudah dilenglapi, bahkan sudah dilantik. Selanjutnya tinggal melaksanakan tahapan-tahapan yang belum dilakukan harus segera diselesaikan,” pungkasnya. (rok)
