Ajak Masyarakat Peduli Bahaya Covid-19
SOSIALISASI : FPSH – HAM sosialisasi bahaya corona di Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 masih dianggap jauh dari harapan. Oleh karenanya, diperlukan edukasi dan sosialisasi yang masif kepada semua lapisan masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH – HAM) Kabupaten Purwakarta. Dengan mengangkat tema Kesadaran Hukum Tertinggal, saat new normal, forum tersebut menggelar kegiatan temu warga di Kantor Desa Jatiluhur, Sabtu (22/8) lalu.
Ketua panitia kegiatan, Bobby Mahesa mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk saling mengingatkan dan menguatkan diantara warga dan para pemuda tentang bahayanya pandemi Covid-19. “Kami merasa kesadaran kita sebagai warga masyarakat tentang bahaya pandemi Covid-19 ini masih jauh dari harapan. Karenanya, edukasi dan sosialisasi bersama-sama ini dianggap penting,” kata Bobby.
Dalam agenda tersebut, nampak hadir sebagai narasumber diantaranya Asep Saepudin dari Lapas Purwakarta, Yayang Gilang Kepala SMK Taruna Sakti, Tb Sani Angkawijaya mewakili Kabag Hukum Setda Kabupaten Purwakarta dan Kabid Kepemudaan Disporaparbud, Ahmad Arif Imamulhaq. Hadir pula jajaran Pemerintahan Desa, Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat.
Bobby berharap, masyarakat dapat membedakan arti new normal atau adaptasi kebiasaan baru. “Tentu berbeda arti adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan masa normal sebelum adanya pandemi Covid-19 ini. Saat ini kita mesti terbiasa dengan jaga jarak, pakai masker, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau protokol kesehatan. Semoga edukasi dan sosialisasi seperti ini dapat terus dilaksanakan disertai aksi nyata dalam membangun kesadaran hukum dan HAM masyarakat, khususnya para pelajar,” kata Bobby.
Sementara itu, salah satu peserta yang hadir dalam acara tersebut, Iwan Setiawan menyatakan apresiasinya. “Saya berterimakasih atas sosialisasi yang bermanfaat ini. Para pelajar ini kreatif dan mandiri. Saya tanya mereka, anggaran kegiatannya cari sendiri, gak ada bantuan dari pemda, tidak ngemis-ngemis mereka. Saya salut dan bangga,” kata Iwan. (gan)