PURWAKARTA

Akuarium Disulap jadi Pemandangan Alam

PRODUKSI : Proses produksi akuarium air terjun tengah dilakukan oleh Hendi.

PURWAKARTA, RAKA – Kini tidak perlu jauh-jauh pergi ke pegunungan, jika hanya ingin menikmati pemandangan yang sejuk nan hijau. Pasalnya, di tangan dingin seorang perajin di Purnawarman, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, merubah aquarium dan barang bekas menjadi sebuah objek pemandangan, sehingga kita bisa menikmatinya didalam rumah sambil bersantai minum kopi.

Hendi Andriana (35), membuat kerajinan miniatur air terjun di dalam akuarium yang unik, sejuk dan indah. Ia memanfaatkan barang-barang bekas disekitarnya dan disulap menjadi barang yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. “Ini awalnya coba-coba bikin aja, tadinya kan saya bikin akuarium enggak lama saya lihat ada air terjun di dalam akuarium, saya akhirnya tertarik untuk mencobanya akhirnya sampai sekarang saya bikin”, ujar Hendi, saat ditemui di rumah produksinya, Senin (22/6).

Hendi mulai dengan membuat adonan dari semen dan pasir sebagai perekat dan penutup lapisan utama, membuat rangka setelah sebelumnya menyusun saluran filter untuk mesin pendorong air terjun, untuk rangka miniatur air terjun, hendi menggunakan styrofoam bekas yang disusun sedemikian rupa dan diberi lapisan adonan semen.

Kerangka dibiarkan kering, lalu diberikan lapisan cat untuk memberi kesan natural, untuk memberikan kesan nyata, Hendi menghiasinya dengan ditempel rumput dan tanaman sintesis. “Dulu saya membuat aquascape dengan tanaman asli, namun karena banyak konsumen sebagai penikmat bukan penghobi jadi saya menggunakan rumput sintetis agar lebih tahan lama,” jelasnya.

Dengan modal keuletan dan keterampilan yang ia asah sendiri, memulai dunia ini sejak empat tahun lalu. Sebelumnya ia adalah seorang penjahit yang kini hijrah menjadi perajin ulung.

Proses pembuatan dari awal hingga akhir satu buahnya bisa memakan waktu maksimal 5 hari. Dalam satu hari ia mampu membuat kerangka sebanyak 10 buah. Selain di dalam akuarium, hendi kerap membuat miniatur air terjun di dalam kotak TV, di dalam Kaleng kerupuk dan di benda-benda yang memiliki kaca sebagai objek pandang. “Kalo masalah berguru saya enggak berguru, saya coba-coba sendiri makanya saya ini bahannya juga lain dari orang biasa bikin, kalo orang-orang bikin dari batu asli kayak laparo, kalo saya cuma pake barang-barang bekas kayak gini lah, dari pada dibuang istilahnya mending saya manfaatin aja,” ungkapnya.

Hendi mematok harga persatu buah miniatur air terjun ini mulai dari Rp500 ribu hingga Rp6 juta.”Untuk harga pasaran minimal paling murah full setnya itu saya jual Rp500 ribu itu untuk ukuran yang 40 lebar 30 terus tinggi 35, yang paling mahal yang pernah saya kerjain satu tanknya itu bisa sampai Rp6 juta itu buat ukuran yang satu meter setengah,” katanya.

Hasil karya Hendi kini sudah diminati hingga mancanegara, namun ia kesulitan untuk proses pengirimannya. “Yang beli udah banyak kayak Bali, Sumatera, Kalimantan. Ke luar negeri sudah ada yang pesan cuma saya bingung pakai paket apa. Jasa paket enggak terima barang kayak gini,” keluhnya. (gan)

Related Articles

Back to top button