PURWAKARTA

Akun WA Ketua KPU Purwakarta Dibajak

LAPORAN POLISI : Ketua KPU saat menunjukan laporan aduan ke pihak kepolisian.

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah warga Purwakarta diresahkan dengan adanya pesan WhatsApp dari seseorang yang meminta untuk transfer sejumlah uang. Seseorang itu mengaku sebagai Ketua KPU Purwakarta Ahmad Ikhasan Faturahman.

Dalam pesan itu, pria tersebut meminta ditranfer Rp5 juta dengan alasan ATM miliknya limit. Warga yang menerima pesan itu pun menghubungi ketua KPU untuk memastikan kebenarannya. “Iya, kemarin saya menerima pesan melalui WA, ketua KPU minta tranferan, sempat saya bales juga, tapi saya tidak percaya begitu saja,” ujar Abdul Muhit (29), salah seorang warga yang menerima pesan itu, Minggu (22/9).

Muit menduga akun WA pribadi ketua KPU diretas hacker, kemudian mengirim pesan singkat ke sejumlah nomor ponsel yang tersimpan. “Soalnya tidak mungkin juga kan seorang ketua KPU berperilaku seperti itu,” katanya.

Sementara, Ketua KPU Ahmad Ikhsan Faturrahman membenarkan bahwa nomor WA miliknya dibajak atau diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada Kamis (19/9) lalu.

Ahmad mengetahui WA miliknya diretas setelah kerabat dan saudara terdekat menghubunginya. “Awalnya tidak tahu, tapi tiba-tiba banyak menelepon dan menegur, karena mengirim chatting di WA lalu minta pinjaman uang dengan nominal sebesar Rp5 juta,” katanya.

Agar tidak memakan korban, Ahmad Ikhsan kemudian melaporkan kasus peretasan WA tersebut kepada Polres Purwakarta. Hal ini dilakukan agar ada pemantauan terhadap peretasan dan penyalahgunaan WA miliknya. ”Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Purwakarta, mudah-mudahan segera terungkap,” ujarnya.

Ahmad Ikhsan mengaku, ada sejumlah kolega yang sempat dihubungi bahkan nyaris menjadi korban, di antaranya Caleg Golkar Diaz, politisi dari Partai Amanat Nasional Agus Sugianto, dan tokoh pemuda yang juga salah satu kiai dari pondok pesantren Al-Manar Ajengan Hadi Saeful Rizal. “Alhamdulillah, belum ada yang sempat menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan diri saya. Mereka semua yang di WA untungnya konfirmasi dulu ke saya. Ini salah satu modus baru, ada orang mengatasnamkan dari WA untuk keamanan dengan meminta code WA via telepon ataupun SMS,” ujarnya.

Ikhsan menghimbau kepada rekan-rekannya jika ada WA yang mengatasnamakan dirinya dan meminta transfer sejumlah uang agar tidak dihiraukan. Karena saat ini WA tersebut sedang dilakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. “Saya mengimbau kepada masyarakat Purwakarta, teman-teman, dan saudara-saudara untuk mengabaikan pesan WhatsApp mengatasnamakan saya, selaku Ketua KPU Purwakarta dengan meminta kiriman sejumlah uang, karena nomor WA tersebut sedang dibajak,” tegasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button