Angka Stunting di Purwakarta 21 Persen Versi SKI
PURWAKARTA, RAKA – Menurut data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) angka stunting di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2023 sekitar 21 persen. Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta upayakan penurunan angka stunting di tahun 2024 menjadi 14 persen.
Kadinkes Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, kondisi stunting dapat dilihat berdasarkan dua ukuran, yakni melalui SKI dan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM). Ia menyebut berdasarkan SKI, angka stunting di Kabupaten Purwakarta sekitar 21, adapun berdasarkan PPGBM angka stunting berada di bawah tigas persen. “SKI hanya sampel acak tidak seluruh balita, kalau PPGBM itu hasil penimbangan asli seluruh balita,” ucapnya saat ditemui usai kegiatan Geber Sijumo dan Jamillah di SMPN 1 Purwakarta, Rabu (22/5).
Deni menuturkan, adapun data yang digunakan oleh pihaknya sebagai acuan angka stunting di Kabupaten Purwakarta yakni data PPGBM. Sebab, penggunaan PPGBM sebagai data acuan stunting didasarkan terhadap pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat. “Tadi di acara oleh pak Sekda provinsi kita pake yang PPGBM, karena berdasarkan balita yang ditimbang, kalo survey hanya lokusnya saja atau sampel,” tuturnya.
Menurutnya, permasalahan stunting bukan hanya merupakan tanggung jawab Dinkes Kabupaten Purwakarta, melainkan hal tersebut juga merupakan tanggung jawab dari berbagai intansi kedinasan yang ada di Kabupaten Purwakarta, seperti Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup dan juga yang lainnya. Sebab, faktor gagal tumbuh balita juga berasal dari lingkup kerja intasnsi tersebut. “Untuk stunting kita fokus perbaiki dari hulu ke hilir. Ini pekerjaan rumah (Pr) bersama, jadi bukan hanya dinas kesehatan, pola penangan jadi harus seluruh dari lapisan masyarakat juga,” paparnya.
Deni menyampaikan, meskipun berdasarkan data PPGBM penurunan anga stunting telah mencapai target yakni berada di angka tigas persen. Pihaknya juga akan terus melakukan upaya agar di tahun 2024 angka stunting berdasarkan SKI menurun menjadi 14 persen. “Untuk tahun ini target sampai turun 14 persen untuk SKI,” ungkapnya.
Ia menambahkan, adapun sejauh ini langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Kabupaten Purwakarta untuk menurunkan angka stunting diantaranya adalah memberikan literasi kepada masyarakat agar mengetahui informasi mengenai stunting secara keseluruhan. Sebab, menurutnya saat ini banyak masyarakat yang belum memahami pengertian dan penyebab terjadinya stunting. “Jadi bagaimana kita perbaiki dulu tentang literasi nya itu, jadi kalau ada apa-apa baru mereka bisa minta bantuan ke kita,” pungkasnya. (yat)