PURWAKARTA, RAKA – Untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas pada puncak arus balik libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga menegaskan komitmennya mendukung penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang membatasi operasional angkutan barang.
Diketahui, sejumlah kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek sehingga kepadatan arus di sejumlah ruas jalan tol mulai padat. Data terbaru yang dirilis oleh PT Jasa Marga menunjukkan bahwa pada Selasa (28/1), sebanyak 176.409 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.
“Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan volume lalu lintas normal, yang tercatat hanya 127.913 kendaraan, atau meningkat sekitar 37,91 persen,” kata Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga di rest area KM 88B Tol Cipularang, Selasa (28/1)
Ia mengatakan bahwa lonjakan ini tercatat di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Lisye menyebut, distribusi kendaraan yang kembali ke Jabotabek bervariasi, dengan 89.092 kendaraan (50,5 persen) datang dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.348 kendaraan (26,8 persen) dari arah Selatan (Puncak), dan 39.969 kendaraan (22,7 persen) dari arah Barat (Merak).
“Khususnya dari arah Trans Jawa, volume lalu lintas melalui GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek tercatat 40.779 kendaraan, meningkat tajam hingga 65,07 persen dibandingkan hari biasa,” ucapnya.
Baca Juga : Terowongan Gonggo 2 Sering Terendam
Demikian pula, kata Lisye, arus balik dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Tol Cipularang mencapai 48.313 kendaraan, melonjak 66,45 persen.
Namun, arus balik dari arah Merak tercatat sedikit menurun dengan 39.969 kendaraan, turun sekitar 9,28 persen dibandingkan kondisi normal.
“Sementara itu, volume kendaraan dari arah Puncak melalui GT Ciawi mengalami lonjakan signifikan sebesar 57,18 persen, dengan 47.348 kendaraan yang melintas,” ujarnya.
Lisye mengatakan, sebagai antisipasi lonjakan volume lalu lintas, pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan pada Rabu (29/1), pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat di sejumlah ruas tol Jasa Marga Group.
“Jasa Marga, juga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas, seperti pengalihan arus atau lawan arah, yang akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di masing-masing ruas jalan nasional,” ujarnya.
Ia memprediksi, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Rabu (29/1). Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan agar menghindari perjalanan pada waktu-waktu puncak, serta tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. (yat)
